HeadlineNews

Persiraja laporkan Iwan Sukoco ke PSSI

Persiraja Banda Aceh melaporkan Iwan Sukoco ke Komite Wasit PSSI. Hal itu karena dinilai telah merugikan Laskar Rencong saat laga versus PSIS Semarang pada pekan ke-19 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Rabu (12/1/2022) malam.
Kompetisi Liga Ditunda, PSSI Tetapkan Gaji Pemain Dibayar 25 Persen
Nazaruddin Dek Gam. Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Persiraja Banda Aceh melaporkan Iwan Sukoco ke Komite Wasit PSSI. Hal itu karena dinilai telah merugikan Laskar Rencong saat laga versus PSIS Semarang pada pekan ke-19 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Rabu (12/1/2022) malam.

“Wasit itu memang bermasalah dari dulu, hari ini kita kirim surat protes, kita lihat apa jawaban PSSI,” kata Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam dalam jumpa pers di Banda Aceh, Kamis (13/1/2022).

Dalam laga itu, PSIS Semarang menang tipis atas Persiraja Banda Aceh. Tim berjulukan Mahesa Jenar itu menekuk 10 pemain Laskar Rencong dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Wallace Costa di menit ke-6 masa perpanjangan waktu (injury time).

Dek Gam memprotes gol tersebut, karena terjadi di luar masa injury time yang diberikan wasit, yakni 5 menit. Selain masalah gol, Dek Gam juga memprotes kartu merah yang diberikan kepada pemain belakang, Andika Kurniawan.

Menurut Dek Gam, kartu merah kepada eks Borneo FC itu tak pantas diberikan Iwan Sukoco, karena tak ada pelanggaran di sana. Walaupun wasit menganggap ini pelanggaran, terang Dek Gam, maka bukanlah pelanggaran yang fatal.

“Sama-sama duel, kok dikasih pelanggaran dan kartu merah untuk pemain kita,” kata Dek Gam.

Selain itu, Dek Gam juga memprotes keputusan wasit yang mengangkat bendera offside saat umpan terobosan gelandang asal Afghanistan, Jabar Sharza kepada Defri Riski.

Padahal, lanjut Dek Gam, jika tidak diputuskan offside, besar kemungkinan bola yang dibawa Defri berbuahkan gol karena hanya berhadapan dengan penjaga gawang.

“Umpan kunci yang dianggap offside itu dua kali terhadap Defri. Kalau mau bunuh tim di luar pulau Jawa nggak seperti itu cara bunuhnya, kalau nggak suka tim dari Aceh, kirim surat aja tidak usah ikut kompetisi,” kata Dek Gam.

Shares: