News

Persediaan hewan ternak jelang lebaran di Aceh Utara capai 2.628 ekor

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan persediaan hewan ternak menjelang tradisi meugang dan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 2.628 ekor.
Pedagang berjualan daging sapi di pasar induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan persediaan hewan ternak menjelang tradisi meugang dan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 2.628 ekor.

Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Muzakir mengatakan persediaan hewan ternak berupa sapi dan kerbau tersebut dipastikan mencukupi untuk persediaan saat meugang dan lebaran nanti.

“Persediaan hewan ternak untuk meugang dan lebaran mencukupi, mengingat pada tradisi meugang Ramadhan 1443 Hijriah lalu, kebutuhannya hanya 928 ekor,” kata Muzakir, dikutip dari laman Antara, Kamis (28/4/2022).

Muzakir mengatakan sapi dan kerbau tersebut merupakan hewan ternak peliharaan masyarakat dan juga dari kelompok binaan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.

“Kabupaten Aceh Utara tidak pernah kekurangan sapi dan kerbau untuk meugang maupun lebaran. Bahkan, Aceh Utara penyuplai hewan ternak untuk kebutuhan daerah-daerah di Aceh,” kata Muzakir.

Untuk harga daging, kata Muzakir, pada hari biasa Rp130 ribu per kilogram. Namun di hari tradisi meugang biasanya mengalami kenaikan berkisar Rp160 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram.

“Kami juga memastikan daging sapi atau kerbau yang dijual pada tradisi meugang menjelang hari raya Idul Fitri aman dikonsumsi. Daging sapi yang dibeli masyarakat selama ini sudah masuk dalam kategori aman, sehat, utuh dan halal,” kata Muzakir.

Muzakir mengatakan pihaknya juga telah menurunkan tim dokter hewan dan petugas peternakan di setiap kecamatan untuk memonitor dan memastikan hewan ternak yang disembelih nanti aman untuk dikonsumsi.

“Kami terus mengawasi mulai dari pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan setelah pemotongan di tempat penjualan daging di pasar tradisional di Kabupaten Aceh Utara,” kata Muzakir.

Shares: