News

Peringati Hari Tani Nasional, Mahasiswa Pidie Sorot Kelangkaan Pupuk

Peringati Hari Tani Nasional, Mahasiswa Pidie Sorot Kelangkaan Pupuk

POPULARITAS.COM – Ratusan mahasiswa di Kabupaten Pidie yang tergabung dalam aliansi solidaritas aksi mahasiswa dan pemuda Pidie, menggelar unjuk rasa di kantor bupati , Kamis (24/9/2020), terkait maraknya terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi saat musim tanam tiba.

Anjuk rasa itu dilakukan pemuda Pidie dari berbagai organisasi mahasisswa dan kepemudaan itu, dilakukan sebagai bentuk kepedulian kaum intelektual muda tersebut terhadap kesejahteraan petani setempat.

Salah satu orator Mahzal Abdullah dalam orasinya menyebutkan, saat musim tanam tiba, para petani di Kabupaten Pidie selalu dirudung masalah kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Setiap mau musim tanam, pupuk selalu dipermainkan oleh mafia pupuk, sehingga pupuk langka dan dijual dengan harga tinggi,” kata Mahzal Abdullah dalam orasinya.

Mahzal yang merupakan ketua HMI Cabang Sigli itu menyebutkan, alasan kelangkaan pupuk bersubsidi yang selama ini diberikan pemerintah dinilai sangatlah klasik, berupa ketidak cukupan kouta, serta berbagai macam alasan lainnya.,

“Padahal ada tim pengawasan yang didanai dengan APBK Pidie,” ujarnya.

Dalam unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional itu, para orator secara bergantian melakukan orasi.

Koordinator unjuk rasa Solidaritas Aksi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, Mustafa Kamal menyebutkan, demo bertajuk damai, memperingati hari tani nasional segaja dilakukan guna menyuarakan aspirasi petani.

Kata Mustafa, bahkan sebelumnya mahasiswa juga sudah sempat melayangkan surat ke lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, guna membahas permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sudah menjadi masalah setiap musim tanam.

“Sebenarnya ini merupakan tugas DPRK Pidie selaku wakil rakyat yang menyampaikan keluhan masyarakat Pidie, namun dewan tidak ada waktu, sehingga kami terpaksa mendatangi kantor bupati untuk menjumpai bupati,” jelas Mustafa.

Mustafa dan demonstaran lainnya secara kompak mendesak Pemerintah Kabupaten Pidie, harus menyelesaikan polemik kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut.

“Persoalan ini harus ditanggapi pemerintah setempat, dengan melakukan peninjauan langsung kelapangan bukan malah asik di kantor,” tegasnya.

Unjuk rasa aliansi mahasiswa dan pemuda itu di halaman kantor Bupati Pidie itu, hanya disambut oleh Sekretaris Daerah, Idhami, disebabkan Bupati Roni Ahmad sedang berada di luar.

Aliansi mahasiswa dan pemuda Pidie, yang menggelar unjuk rasa dalam memperingati Hari Tani Nasional itu gabungan dari Himpunan Mahasiawa Indonesia (HMI) cabang Sigli, IPNU Pidie, PII, Dewan Legeslatif Mahasiswa (DLM) Unigha Sigli, BEM Alhilal, BEM Midical Nurul Islam, Sanggar Seni Leguna.

Reporter: Nurzahri

Editor: Acal

Shares: