EkonomiNews

Penyebab Aceh Alami Deflasi 0,06 Persen pada Bulan Juni

Nilai Ekspor Aceh Meningkat 9,52 Persen Bulan September
Arsip Foto - Aktivitas bongkar-muat tanah pozzolan untuk diekspor ke Bangladesh di pelabuhan Pelindo 1 Cabang Malahayati, Aceh. (Antara/HO-Dokumentasi Pelindo I)

POPULARITAS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Aceh mengalami deflasi sebesar 0,06 persen pada Juni 2021. Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2021 secara umum menunjukkan adanya penurunan.

“Pada Juni 2021 terjadi deflasi sebesar 0,06 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,10 pada Mei 2021 menjadi 107,04 pada Juni 2021,” sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ihsanurijal, Jumat (2/7/2021).

Ia menjelaskan, deflasi yang terjadi di Aceh karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,56 persen.

Ihsan merincikan, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen.

Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok transportasi sebesar 0,44 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,09 persen.

“Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,42 persen,” tutur Ihsan.

Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, lanjut Ihsan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

“Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2021 sebesar 0,47 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020) sebesar 2,37 persen,” ucap Ihsan.

Editor: dani

Shares: