FeatureNews

‘Penutupan Perbatasan Jangan Hanya Sekedar Wacana’

Ilustrasi, Polisi menjaga perbatasan Aceh untuk menghalau kendaraan penumpang yang masuk ke Aceh. (Foto: dirlantas Polda Aceh)

Sedangkan pasien yang paling banyak sembuh adalah  Banda Aceh dan Aceh Besar masing-masing sebanyak 18 orang. Lalu, disusul  Aceh Utara 8 orang, dan Aceh Tamiang 6 orang.

Sementara Bener Meriah, Gayo Lues, Simeulue dan luar daerah masing-masing 2 orang. Lalu, Aceh Selatan, Pidie, Sabang, Lhokseumawe, Langsa, Abdya, dan luar negeri masing-masing 1 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal dunia adalah Aceh Besar sebanyak 3 orang. Lalu, Aceh Jaya, Banda Aceh, Lhokseumawe dan luar daerah masing-masing 1 orang.

Wacana Menutup Pertabatasan

Wacana Pemerintah Aceh untuk menutup kembali perbatasan dengan Sumatera Utara tak pernah kesampaian. Padahal, wacana ini sudah muncul ke publik sejak 24 Juni 2020 lalu. Namun, hingga hari ini wacana tersebut belum terealisasi.

Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Fahlevi Kirani mengaku tak heran dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Rencong pada bulan Juli. Menurutnya, angka seratusan yang positif Covid-19 di Aceh sudah diprediksi oleh Komisi V DPR Aceh jauh-jauh hari sebelumnya.

“Sebelumnya kita sudah memprediksikan (melonjak), bahwa perbatasan itu sangat longgar, maka itu impornya akan berjalan lancar di Aceh, dan itu terbukti, semua yang terindikasi kemarin itu bahwa mereka melalikan perjalanan ke luar daerah, yakni Medan,” ujar Rizal saat dihubungi popularitas.com, Kamis, 16 Juli 2020.

Menurut Rizal, impor Covid-19 ke Aceh akibat perbatasan tak ditutup, juga menyebabkan tranmisi lokal di Tanah Rencong. Transimi ini sepertinya sangat sulit dideteksi oleh Pemerintah Aceh. Seharunnya, pemerintah melalui dinas terkait menangani persoalan ini dengan serius.

“Dinas itu harus bekerja ekstra dalam hal ini line sektornya dinas kesehatan, harus betul-betul mentracing semua spot-spot yang terjadi transmisi lokal,” jelasnya.

Di samping upaya dinas dalam mentracing, kata Rizal, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga harus jujur jika ada berinteraksi dengan siapa pun, begitu juga sebaliknya. Sehingga, upaya dinas untuk menelusuri rantai virus tersebut tercapai.

Shares: