FeatureNews

‘Penutupan Perbatasan Jangan Hanya Sekedar Wacana’

Ilustrasi, Polisi menjaga perbatasan Aceh untuk menghalau kendaraan penumpang yang masuk ke Aceh. (Foto: dirlantas Polda Aceh)

Aceh kemudian kembali mengalami penambahan kasus baru pada 10 Juni yakni 2 kasus, sehingga total menjadi 22 kasus. Sepekan kemudian, penambahan kembali terjadi menjadi 27 kasus.

Lalu, penambahan terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Penambahan tertinggi terjadi pada 25 Juni, yakni 13 kasus. Sehingga, secara akumulasi total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Rencong saat itu mencapai 66 kasus.

Pada 26 Juni, Aceh kembali menambah 3 kasus, sehingga total menjadi 69 kasus. Selanjutnya, penambahan terus terjadi setiap hari dengan jumlah bervariasi. Aceh menutup bulan Juni 2020 dengan 84 kasus.

Pada 1 Juli, Aceh kembali menambah 2 kasus, sehingga total menjadi 86 kasus. Keesokan harinya, kasus positif di Aceh menjadi 87 kasus. Pada 7 Juli, kembali bertambah 2 kasus sehingga menjadi 89 kasus.

Setelah itu, kasus positif Covid-19 terus menanjak, hingga mencapai 101 kasus pada 11 Juli. Pada 12 Juli, kembali bertambah 6 kasus, sehingga total menjadi 107 kasus. Penambahan terus terjadi hingga Selasa, 14 Juli menjadi 110 kasus dan pada 15 Juli menjadi 137 kasus.

Aceh Besar Terbanyak

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Aceh, Kabupaten Aceh Besar menjadi daerah penyumpang terbanyak pasien positif Covid-19, yakni 44 kasus. Kemudian, disusul Banda Aceh sebanyak 37 kasus dan Lhokseumawe 8 kasus.

Selanjutnya, Aceh Tamiang sebanyak 10 kasus, Aceh Utara 9 kasus, luar daerah 7 kasus, Bireuen 5 kasus, Aceh Selatan 3 kasus, Simeulue, Bener Meriah, Sabang, Gayo Lues dan Langsa masing-masing 2 kasus. Lalu, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Abdya dan luar negeri masing-masing 1 kasus.

Shares: