MEUREUDU (popularitas.com) – Selama ini Provinsi Aceh cukup ketergantungan suplai barang berbegai bahan pokok dari Medan, Sumatera Utara (Sumut). Tak terkecuali kebutuhan telor, daging ayam hingga lainnya masih mengandalkan dari provinsi tetangga.
Tetapi kehadiran seorang pengusaha muda asal Gampong Pohroh, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya telah mewarnai bisnis daging ayam di Serambi Makah.
Bisnis ayam pedagingnya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Serambi Makah. Bahkan pengusaha muda ini berhasil menembus pasar hingga ke Medan, Sumatera Utara.
Teuku Zulfan, dia seorang pemuda dari Meureudu satu di antara beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang berhasil melakoni bisnis ayam pedaging selama lebih tiga tahun.
Keberhasilannya menjalani peternak ayam pedaging banyak rintangan yang dihadapi. Terutama menyangkut dengan pembiayaan, karena butuh modal yang cukup untuk menjalani bisnis ini.
Zulfan mengaku, keresahannya saat dihadapkan dengan modal. Akhirnya terselesaikan dengan adanya produk pembiayaan Bank Aceh Syariah Musyarakah Modal Kerja. Program ini sangat membantu dirinya dan masyarakat luas dalam mendorong modal pengembangan usaha ayam pedaging.
“Saya secara pribadi juga bangga mendapat kepercayaan dan bermitra dengan PT Bank Aceh Syariah Meureudu yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan usaha ini,” kata Teuku Zulfan.
Sementara itu Pimpinan PT Bank Aceh Syariah Cabang Meureudu, Pijay, Afzal Ilmi mengaku, hingga saat ini, PT Bank Aceh Syariah Cabang Meureudu, Pidie Jaya memiliki komitmen besar dalam memberikan kontribusi dalam pengembangan UMKM di tengah masyarakat, sebagai upaya peningkatan perekonomian warga di kabupaten yang telah berusia 13 tahun.
Sepertihalnya dengan penyaluran produk Pembiayaan Musyarakah Modal Kerja kepada pelaku usaha UMKM. Yang kini sedang digeluti dalam usaha yang bergerak dibidang budidaya ayam ras pedaging milik Teuku Zulfan berlokasi di Jalan Cot Tikoh, Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu, Pijay.
Afzal Ilmi mengatakan, di tempat ini, pengusaha muda berbakat itu (Teuku Zulfan), telah mengembangkan usaha lewat pembiayaan Bank Aceh Syariah Cabang dengan fasilitas sembilan kandang yang mampu menampung 70.000 ekor lebih ayam pedaging.
“Usaha ini ternyata telah berjalan selama tiga tahun terakhir dengan membuahkan hasil yang sangat maksimal,” sebutnya.
Malahan, sebutnya, selama ini hasil daging ayam itu dipasok ke Medan, Sumatera Utara dan ke berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Setiap kali panen atau setiap tiga bulan sekali secara bertahap Teuku Zulfan mampu menghasilkan Rp 800 juta. Artinya, setiap panen untuk 20.000 ekor dengan harga Rp 40.000 perekornya.
“Ini menjadi harapan besar kami dengan hadirnya PT Bank Aceh Syariah Cabang Meureudu di tengah-tengah pelaku usaha dapat bekerja sama dalam meningkatkan produktivitas hasil budidaya ayam pedaging di Pijay,” jelasnya.
Ditambahkan Afzal Ilmi, sampai saat ini pihak Bank Aceh Syariah Cabang Meureudu sangat terbuka bagi seluruh pelaku usaha UMKM. Khususnya di Pijay dalam hal membantu tambahan modal usaha yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha. Tentunya sepanjang persyaratan dapat terpenuhi usaha layak untuk dibiayai
“Insya Allah dapat dibantu dengan skema pembiayaan, baik itu modal kerja maupun investasi,” ujarnya.[acl/ril]
