News

Pengunjung Masjid Giok di Nagan Raya capai 2.000 orang per hari

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat  jumlah kunjungan masyarakat untuk melihat keindahan Masjid Agung Baitul A’la atau lebih dikenal Masjid Giok di Kompleks Perkantoran Suka Makmue selama libur Lebaran rata-rata 2.000 setiap harinya.
Pengunjung saat mengambil foto saat berada di salah satu sudut Masjid Baitul A'la (Masjid Giok Aceh) di Kompleks Perkantoran Suk Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. ANTARA/HO-Dok Pemkab Nagan Raya)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat  jumlah kunjungan masyarakat untuk melihat keindahan Masjid Agung Baitul A’la atau lebih dikenal Masjid Giok di Kompleks Perkantoran Suka Makmue selama libur Lebaran rata-rata 2.000 setiap harinya.

“Kepadatan pengunjung terjadi sejak Jumat (6/5) dan terus berlangsung setiap hari hingga Senin(9/5). Kawasan sekitar kawasan Masjid Giok Nagan Raya terus dipadati pengunjung,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, H Wahidin, Selasa (10/5/2022).

Ia mengatakan, semula Pemerintah Kabupaten Nagan Raya membuka masjid untuk kunjungan masyarakat sejak Jumat hingga Ahad (6-8/5), dan tercatat jumlah warga yang datang mencapai diatas angka 1.000-an orang setiap harinya.

Padahal pada hari biasanya, jumlah kunjungan masyarakat ke masjid tersebut hanya berkisar antara puluhan hingga seratusan orang saja.

Bahkan pada Senin (9/5), kata H Wahidin, jumlah masyarakat yang mengujungi Masjid Agung Baitul ‘Ala Kabupaten Nagan Raya juga kembali ramai.

“Untuk hari Senin ini jumlah pengunjung juga sangat banyak sekali dari pagi hingga sore,” katanya menambahkan.

Meski Pemerintah Kabupaten Nagan Raya belum membuka secara resmi masjid tersebut untuk masyarakat umum, namun antusias masyarakat untuk melihat keindahan masjid tersebut setiap harinya selalu bertambah, katanya.

H Wahidin menambahkan jumlah masyarakat yang mengunjungi masjid tersebut selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hiriyah, berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

“Termasuk dari Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga berasal dari Pulau Jawa,” tuturnya. (ANT)

Shares: