EkonomiNews

Pengrajin Rotan di Lhoknga Kebanjiran Order Jelang Lebaran

Seorang pengrajin menyelesaikan kerajinan tutup saji yang terbuat dari rotan di Desa Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Minggu (1/5). Hasil berbagai kerajinan yang terbuat dari bahan baku rotan itu selain untuk memenuhi permintaan pasar lokal di provinsi Aceh juga memenuhi permintaan pasar di Sumatera Utara. (Antara)

POPULARITAS.COM – Menjelang Lebaran pengrajin rotan di kawasan Keude Bieng, Lhoknga, Aceh Besar menerima peningkatan pesanan.

Rotan-rotan yang diolah berbagai bentuk seperti tutup saji, keranjang pakaian, keranjang parsel dan tampah mulai kedatangan pesenan.

“Kalau sekarang yang banyak order itu cuma keranjang parcel, yang lain juga iya. Tapi, parcel yang mulai di buru warga,” kata seorang pengrajin Rotan, Marliani, saat ditemui popularitas.com di Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (6/5/2021).

Saat ini, kata Marliani, para tetangga dan warga sekitar mulai banyak memesan parcel buat lebaran. Ia juga sampai kewalahan untuk memenuhi pesanan pembeli, karena jumlah produksinya setiap hari menejelang lebaran meningkat

Ia menjelaskan dalam sehari sebanyak tiga parsel dan tutup saji ukuran besar bisa dibuatnya. “Saya tidak ada karyawan, saya juga buat sendiri. Ketika ada pesanan banyak saya juga kewalahan, tapi ya, ini rezeki gak bisa ditolak,” ungkapnya.

Permintaan parcel jelang lebaran ini meningkat drastis. Bahkan, kata Marliana, produksi parcel hari ini, kemudian hari berikutnya sudah ada yang memesan.

Harga kerajinan inipun bervariasi tergantung bentuk dan ukurannya. Ia menjual mulai harga Rp 25 Ribu hingga ratusan ribu. “Tapi tergantung motif dan tingkat kerumitannya juga,” ujarnya.

Tidak jauh dari tempat Marliani, pengrajin lainnya, Mahmud menyebutkan, jelang lebaran ini orderan parcel dari rotan miliknya meningkat tajam. Bahkan lima hari menjelang idulfitri, ia sudah mendapat 277 orderan pembuatan parcel.

“Sekarang saja yang sudah order ke kita sudah 277 parcel,” katanya sembari menunjukan data pengorder parcel tersebut.

Dihari biasa, ia dan enam orang karyawannya hanya membuat parcel sekitara 35 tiap harinya.”itupun kadang sebulan baru habis,”cetusnya.

Tambahnya, Selain memenuhi permintaan perseorangan, pesanan pembuatan keranjang parcel juga datang dari kalangan perkantoran.

Shares: