BANDA ACEH (popularitas.com) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengaku pengemis di bawah umur yang berkeliaran di kota Banda Aceh bukan penduduk asli dari kota yang dipimpinnya.
Dia menyebut, kebanyakan pengemis di bawah umur itu adalah pendatang dari luar kota Banda Aceh yang memanfaatkan kesempatan untuk mengais rezeki di ibu kota provinsi.
“Pengemis yang ada di Banda Aceh bukan warga asli penduduk kota Banda Aceh, yang selalu kita halau adalah mereka pendatang dari luar,” ujar Aminullah saat ditemui usai melauching gampong (desa) Prada Ramah Anak, Senin, 23 September 2019.
Aminullah tak menampik ramainya pengemis di Banda Aceh. Menurutnya hal itu disebabkan faktor kebutuhan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat.
“Sehingga peluang itu dimanfaatkan untuk mencari uang dengan cara meminta-minta. Ini kan pangsa pasar juga, mereka melihat Banda Aceh ini banyak kesempatan untuk mendapatkan rezeki,” sebutnya.
Terkait menjamurnya pengemis di bawah umur, saat ini Pemerintah Kota Banda Aceh pun, kata Aminullah, telah mengambil tindakan tegas yaitu dengan memulang mereka ke daerah asalnya.
“Pemerintah tidak memberikan peluang lagi. Asal kedapatan akan dilaporkan ke Satpol-PP untuk diangkut dan dikembalikan ke asalnya,” pungkasnya. (ASM)
