News

Pengamat ekonomi optimis energi untuk rakyat tetap ada

Pengamat ekonomi, Mukhlis Yunus menilai bukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal, tetapi daya beli masyarakat yang masih lemah.
Stok BBM subsidi di Aceh Barat dan Nagan kosong
Ilustrasi: Foto Sumut Invest

POPULARITAS.COM – Pengamat ekonomi, Mukhlis Yunus menilai bukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal, tetapi daya beli masyarakat yang masih lemah.

Hal ini diungkapkan Mukhlis saat menjadi narasumber dalam sebuah dialog di salah satu cafe di Aceh Besar, Kamis (10/2/2022).

“Bukan harga BBM yang mahal, tetapi daya beli masyarakat yang masih lemah. Dibandingkan dengan beberapa negara lain, harga BBM yang paling murah justru di Indonesia,” ucap Mukhlis.

Tak hanya membahas tentang harga BBM, dialog ini juga membahas tentang kebijakan pemerintah terkait Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

“Kami sebagai pengamat melihat bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentu punya dua sisi, sisi positif dan negatif. Pemerintah mendukung energi bersih dan ramah lingkungan, sementara daya beli masyarakat terhadap BBM tersebut masih lemah,” tambahnya.

Mukhlis mengatakan, BBM subsidi sangat dibutuhkan masyarakat karena dapat menunjang ekonomi. Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan pendistribusian energi agar BBM subsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima.

“Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dalam pemanfaatan energi. Kita optimis bahwa energi untuk rakyat tetap ada,” ucapnya.

Sementara itu, Section Head Communication & Relation Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan mengatakan, Pertamina Patra Niaga tetap berkomitmen dan siap menyalurkan distribusi energi kepada masyarakat.

“Insya Allah Pertamina siap untuk tetap menjalankan amanah ini sebagai BUMN yang menerima penugasan dan tentu dengan semua dukungan pemerintah dan masyarakat,” ucap Agustiawan.

Shares: