EkonomiNews

Pemulihan ekonomi di Aceh terwujud jika vaksinasi Covid-19 sukses

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara provinsi Aceh, Syafriadi mengatakan, dukungan masyarakat Aceh terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional dan juga di daerah ini hanya dapat terwujud jika semua pihak ikut serta dalam vaksinasi Covid-19.
Pemulihan ekonomi di Aceh terwujud jika vaksinasi Covid-19 sukses
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi. ANTARA/M Haris SA

POPULARITAS.COM – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara provinsi Aceh, Syafriadi mengatakan, dukungan masyarakat Aceh terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional dan juga di daerah ini hanya dapat terwujud jika semua pihak ikut serta dalam vaksinasi Covid-19.

Dalam keterangannya yang dikutip dari laman Antara, Selasa (21/9/2021), Syfariadi menerangkan, pemerintah terus melakukan upaya-upaya guna mendorong pemulihan ekonomi, yakni meluncurkan sejumlah kebijakan insentif fiskal untuk berbagai sektor, seperti klaster perlindungan sosial, dan juga UMKM.

Namun, upaya tersebut, dapat berjala efektif seiring dengan suksesnya program vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah. Oleh Karena itu, sambunya, dirinya mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat Aceh menyukseskan program vaksinasi, sehingga program pemulihan ekonomi bisa terlaksana dengan baik.

“Kami juga mendorong peningkatan realisasi anggaran untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di Provinsi Aceh di tengah pandemi COVID-19,” kata Syafriadi. 

Terkait dengan realisasi penyaluran anggaran program pemulihan ekonomi (PEN) di Aceh, untuk klaster perlindungan sosial sudah mencapai Rp2,6 triliun.

“Hingga September 2021, anggaran PEN klaster perlindungan sosial yang telah disalurkan mencapai Rp2,6 triliun,” katanya. 

Syafriadi memaparkan untuk belanja program lainnya seperti padat karya, realisasinya telah mencapai Rp735,9 miliar. Kemudian, dukungan kepada UMKM dalam bentuk bantuan produktif usaha mikro mencapai Rp350,1 miliar.

Belanja untuk program PEN tersebut, lanjut dia, merupakan stimulus fiskal yang dialokasikan dalam APBN 2021 dengan pagu belanja untuk Provinsi Aceh sebesar Rp14,24 triliun.

Menurut Syafriadi, program PEN berbagai sektor tersebut diharapkan memberi manfaat dalam penyelamatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung.

Editor : Hendro Saky

Shares: