HeadlineNews

Pemudik di Aceh waspada titik rawan bencana, berikut lokasinya

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) meminta pemudik hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah di daerah itu, untuk waspada dan hati-hati terhadap daerah berpotensi dan rawan bencana alam
Pemudik di Aceh waspada titik rawan bencana, berikut lokasinya
Arsip Foto - Alat berat membersihkan material longsor jalan lintas Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/11/2019). ANTARA/HO-Aspri

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) meminta pemudik hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah di daerah itu, untuk waspada dan hati-hati terhadap daerah berpotensi dan rawan bencana alam

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ilyas, dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022) mengatakan, pihaknya telah petakan lokasi rawan bencana, seperti longsor, dan banjir.

Pemetaan itu, dimaksudkan agar para pemudik dapat waspada, dan berhati-hati saat berkendera ketika melaksanakan mudik tahun ini. “Kita imbau pemudik untuk tetap waspada,” katanya kepada Antara.

Ilyas menjelaskan, dari kajian risiko bencana Aceh 2021-2025, wilayah rawan banjir di Tanah Rencong itu meliputi Kabupaten Aceh Barat terdapat empat desa yang beresiko tinggi terhadap bencana banjir.

Kemudian Aceh Selatan dua desa, Aceh Tamiang dua desa, Aceh Tenggara dua desa, Aceh Timur 13 desa, Aceh Utara enam desa, Bireuen enam desa, Nagan Raya satu desa, Pidie satu desa, Langsa delapan desa, Lhokseumawe sembilan desa dan Subulussalam dua desa.

Selanjutnya, daerah rawan longsor jumlah desa dengan risiko tinggi dan sedang paling banyak di Kabupaten Aceh Tengah 75 desa, Gayo Lues 35 desa, Aceh Tenggara 27 desa dan Bener Meriah 16 desa, Aceh Besar 18 desa, Aceh Selatan 14 desa, Aceh Tamiang 12 desa dan Pidie enam desa.

“Bagi yang akan berkendara ke wilayah tengah perlu kita berhati-hati di wilayah Aceh Tengah khususnya Cot Panglima, wilayah Gayo Lues di daerah Ise-ise. Melewati daerah Putri Beutong Pegunungan Leuser perlu juga diwaspadai,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, warga yang akan berlibur di lokasi wisata Gunung Salak – Lintas Bener Meriah juga perlu berhati-hati karena rawan longsor dan rawan terjadi penurunan permukaan jalan. Begitu juga dengan jalam lintas Pidie-Meulaboh juga kawasan Geumpang- Tutut.

“Wilayah rawan Longsor di Aceh Besar biasa terjadi di Lintas Gunung Kulu-Paro. Untuk wilayah Geurute -Aceh Jaya perlu diwaspadai jatuhan batu gunung. Untuk wilayah Aceh selatan dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di jalan lintas namun diharapkan tetap berhati- hati,” katanya.

Di samping itu, BPBA juga meminta pemudik tetap menjaga protokol kesehatan dan selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada titik rawan bencana sebelum melakukan perjalanan mudik.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: