POPULARITAS.COM – Kantor Imigrasi Kelas II Kota Sabang, Provinsi Aceh, mencatat pemohon paspor atau buku izin perjalanan meningkat 16 persen pada tahun 2017.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Sabang Anton Helistiawan yang didampingi Kasi Wasdakim Muhammad Hatta dalam ruang kerjanya, Selasa menyampaikan, pemohon paspor untuk Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2017 meningkat 16 persen jika dibandingkan tahun 2016.
“Penerbitan buku parpor untuk WNI tahun 2016 berjumlah 727 dan tahun 2017 berjumlah 849 buku paspor per tanggal 18 Desember 2017,” katanya dilansir antara.
“Pemohon paspor tersebut dominan berobat ke Malaysia dan melakukan perjalanan Umrah,” tambah Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Sabang.
Anton mengakui, pada tahun 2017 pihaknya juga telah menunda penerbitan satu paspor Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karena diduga tidak melalui prosedural atau perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut kata Anton, di tahun yang sama Imigrasi Kelas II Kota Sabang juga telah melayani penerbitan Izin Tinggal Keimigrasian (ITK) untuk Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 231 orang.
“Izin Keimigrasian yang kami keluarkan meliputi Izin Tinggal Keimigrasian (ITK) 225 orang, Izin Tinggal Terbatas (ITAS) 5 orang dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) 1 orang,” sebutnya detail.
Anton menjelaskan, izin keimigrasian tersebut dalam rangka wisata, keluarga, pembicaraan
bisnis dan Tenaga Kerja Asing (TKA) itu didominasi Warga Negara Perancis, Jerman,Inggris, Belanda dan Spanyol.
Kantor Imigrasi Kelas II Kota Sabang juga telah melayani perlintasan wisatawan domestik dan mancanegara di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Laut setempat yang datang mengunakan kapal wisata layar (yacht) dan kapal pesiar (Cruise).
“Sejak 2017 kami juga telag melayani perlintasan wisatawan domestik dan mancanegara di TPI Pelabuhan Laut Sabang masing masing, kedatangan WNI 274 Orang, kedatangan WNA 3.673 Orang dan keberangkatan WNI 281 Orang, keberangkatan WNA 3.747 Orang, dan kunjungan wisatawan asing tersebut didominasi warga Negara Australia, Malaysia, Selandia Baru, Inggris serta Singapura,” papar Anton.[acl]
