News

Pemko Banda Aceh Disinfektan Kembali Ruang Publik

Pemko Banda Aceh Disinfektan Kembali Ruang Publik
Dompet Dhuafa menyemprot disinfektan di posko jurnalis peliput COVID-19. Ampon | popularitas.com

BANDA ACEH (popularitas.com) – Angka terinfeksi virus corona di Aceh terus mengalami peningkatan. Begitu juga Kota Banda Aceh yang menjadi pusat transit mobilitas orang ikut mengalami lonjakan pasien positif Covid-19.

Berdasarkan data dari Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, pasien positif di Kota Banda Aceh sudah mencapai 22 orang. Secara akumulasi seluruh Aceh tercatat sebanyak 87 kasus.

Mengingat angka terinfeksi belum menunjukkan melandai. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman telah mengintruksikan Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya agar menggiatkan kembali kegiatan desinfeksi di ruang publik atau tempat-tempat umum melalui penyemprotan cairan disinfektan.

Lokasi yang dipilih menjadi sasaran kali ini disesuaikan dengan pemetaan zona sebaran kasus positif Covid-19 per kecamatan. “Semakin banyak kasus positif di suatu kecamatan, semakin banyak pula titik yang disemprot,” kata Aminullah, Sabtu (4/7/2020).

Adapun tempat-tempat umum yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan adalah masjid, pasar, jalanan umum dengan tingkat mobilitas yang tinggi, “serta sarana umum lainnya yang akan ditunjuk atau ditentukan oleh gugus kecamatan setempat,” katanya.

Menurut Aminullah, kebijakan yang diambilnya itu merupakan bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Ini salah satu ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, terlebih saat ini telah terjadi transmisi lokal di Banda Aceh. Saya mohon dukungan dari masyarakat dan kerja sama semua pihak terkait,” ujarnya.

Ia kemudian merinci sebaran kasus positif Covid-19 per kecamatan per 3 Juli 2020. Dari sembilan kecamatan, hanya Ulee Kareng yang masih nihil Covid-19, sementara yang terbanyak Lueng Bata dengan enam kasus positif. Kuta Raja, Banda Raya, dan Kuta Alam masing-masing tiga kasus. Lalu di Jaya Baru, Meuraxa, dan Syiah Kuala ada dua kasus, serta Baiturrahman satu kasus positif.

Sehingga total telah ada 22 kasus positif Covid-19 di Banda Aceh, baik warga yang terjangkit di luar Aceh maupun penularan lokal. “Kabar baiknya, alhamdulillah sembilan di antaranya telah dinyatakan sembuh, tinggal 12 orang lagi yang masih dirawat. Kita berdoa semuanya dapat segera sembuh dan dapat berkumpul lagi dengan keluarga,” ujarnya.

Berkaca pada hal tersebut, Aminullah tak bosan-bosannya mengingatkan warga agar berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Disiplin cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak, dan di rumah saja jika tak ada keperluan mendesak di luar. Budayakan juga untuk berbelanja secara online atau take away saja. Insyaallah jika disipilin, kita akan jauh dari virus ini,” katanya.[acl]

Shares: