News

Pemkab Pidie Jaya Larang Aktifitas ‘Bank Keliling’

Warga memasang spanduk sebagai bentuk protes terkait aktifitas Bank Keliling. (Popularitas/Nurzahri)

MEUREUDU (popularitas.com) – Masyarakat Pidie Jaya, mulai gerah dengan keberadaan Bank keliling (Banke) yang berkedok koperasi simpan pinjam. Akibatnya, wargapun kini menyerukan penolakan aktifitas rentenir itu.

Penolakan Banke, yang menyasar para ibu-ibu itu dilakukan dengan memasang spanduk bernada penolakan keras.

Di Kecamatan Pante Raja dan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya misalnya, masyarakat di sana menolak keras Banke terus berkeliaran di wilayahnya.

Seperti di spanduk yang terpasang di Gampong Muko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, yang bertuliskan “Perhatian…!! Melarang keras Bank Keliling (Banke) Koperasi, rentenir masuk wilayah kami”

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) langsun bergerak menghentikan aktifitas rentenir bermodus koperasi simpan pinjam itu.

“Mulai saat ini, segala aktifitas banke di Pidie Jaya, sudah kita larang,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir, Kamis, 13 Februari 2020.

Selain karena keluhan masyarakat tersebut, larangan itu juga tidak akan diberi izin operasi.

Lanjut M Nasir, bahkan dalam aktifitas aktifitasnya tersebut, aturan yang diterapkan untuk setiap emak-emak yang meminjam uang di rentenir itu, sangat jauh jika disebut Bank.

“Saat kemarin kami mendatangi petugas bank keliling yang beroperasi di Pidie Jaya, kita mendapati mereka tidak mengantogi izin, ada satu yang memiliki izin, itupun sudah berakhir pada tahun 2018 lalu,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan simpan pinjam yang disasar para kaum ibu itu, persentase keuntungan atau bunga yang diterapkan Bank Keliling itu mencapai 20 hingga 25 persen dari dasar pinjaman yang diberikan ke masyarakat.

“Bunganya ada yang 20 persen bahkan ada yang 25 persen,” terangnya.

Kini, seluruh pelaku usaha rentenir itu sudah diserahkan ke pihak keamanan.

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, kata M Nasir akan mencari solusi terbaik guna menampung kebutuhan masyarakat, ikhwal pinjaman dana usaha. (C-005)

Shares: