News

Pemkab Aceh Tamiang Realisasikan DID Rp 3 M

Drs. Rianto Waris, Kepala Bappeda Aceh Tamiang. (ist)

POPULARITAS.COM – Pemkab Aceh Tamiang segera merealisasikan Dana Insentif Daerah (DID) Tambahan Tahun 2020 senilai Rp 3 miliar, yang diperoleh setelah berhasil meraih juara pertama lomba inovasi daerah dalam penyiapan rencana pelaksanaan tatanan normal baru (New Normal) produktif dan aman Covid-19 pada sektor pasar modern.

Dalam penganugerahan lomba inovasi tersebut berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Lt.3 Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat pada Juni 2020 lalu.

Berdasarkan data yang di peroleh pada Rabu (1/10), anggaran DID sebesar RP 3 miliar tersebut diperuntukkan untuk tiga kelompok yaitu, kelompok katagori insdustri kecil, usaha mikro kecil dan menengah, Koperasi dan pasar tradisional. Kemudian kelompok katagori bidang kesehatan serta kelompok katagori bantuan sosial.

Dari tiga kelompok dimaksud dan programnya terbanyak berada pada Disperindagkop Aceh Tamiang, dengan penggunaannya adalah untuk, pengadaan kenderaan dinas roda dua (2 unit), pembangunan tenda taman bermain anak (tenda sarnafil kerucut 5×50 rangka alumanium),perencanaan dan jasa apraisal pengadaan tanah untuk lahan SIKIM, pembangunan sarana dan prasarana serta sarana pendukung lainnya untuk pasar kuliner malam kota Kualasimpang. Kemudian pembangunan kios di pasar pagi kota Kualasimpang, pemasanagan paving blok ditaman bermain anak depan stadion Karang Baru.

Kemudian,  perencanaan pengembangan jaringan perpipaan air bersih penanganan Covid-19 (PUPR Aceh Tamiang),  inventarisasi potensi dan daya tarik wisata Kabupaten Aceh Tamiang (Disparpora), pengadaan sarana dan prasarana persampahan dan pengadaan tempat sampah  (Dinas Lingkungan Hidup).

Sedangkan untuk kegiatan yang berada pada Dinas Kesehatan Aceh Tamiang dari sumber anggaran DID tersebut adalah pengadaan alat pelindung diri (APD), perencanaan pembangunan Puskesmas Pembantu, pembuatan kajian akademik untuk peningkatan Puskesmas Manyak Payed menjadi rumah sakit type D (Penanganan penyakit menular). Sementara kegiatan bantuan sosial dari dana tersebut diplotkan pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang dengan kelompok katagori bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19.

Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Rianto Waris menyebutkan, bahwa program ini sudah ada mekanisme tersendiri yakni untuk ketahanan pangan, pemulihan ekonomi dan kesehatan, “ jadi dana senilai Rp 3 M itu tidak bisa digunakan terhadap program lainnya,” ujarnya.

“Sangat bersyukur berkat kerja keras tim, sehingga Pemkab Aceh Tamiang bisa terpilih menjadi juara dalam lomba inovasi tersebut,” ungkap Rianto Waris sembari mengatakan, prestasi ini harus menjadi motivasi bagi semua SKPK bahwa inovasi itu menjadi sesuatu hal yang penting dan jangan dianggap sepele.

Bappeda Aceh Tamiang terus membangun komunikasi secara maksimal dengan setiap SKPK, terlebih lagi dalam mendorong agar Disperindagkop, Distanbunnak, Dinas Pangan Perikanan, dan Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Aceh Tamiang kedepannya bisa menggali berbagai potensi daerah untuk menjadikan sebuah inovasi sehingga tercapaianya terget pembangunan sesuai visi dan misi Bupati.

Rianto Waris mencontohkan, seperti pada Disperindagkop Aceh Tamiang juga harus memiliki data base tentang berapa jumlah UMKM berjalan dan juga Koperasi yang mandiri dan aktif, kemudian berapa Koperasi yang cengap – cengap ( jalan ditempat).

“Data itu penting sehingga dapat di dorong supaya bisa bangkit kembali,” sebutnya sembari menekankan, bagi Koperasi yang sudah mati maka tidak perlu lagi dibangunkan.

Editor: dani

Reporter: Yusri

Shares: