News

Pemerintah Diminta Atasi Persoalan DAS Pasi Pinang-Meureubo Dangkal

MEULABOH (popularitas.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Fuadri MSi meminta kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh agar segera mengatasi persoalan dangkalnya aliran sungai di kawasan Pasi Pinang-Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, sehingga menyebabkan aktivitas ekonomi nelayan terganggu.

“Persoalan dangkalnya aliran sungai di Aceh Barat ini sudah sangat meresahkan nelayan, kita berharap pemerintah hadir disini agar keluhan nelayan dapat secepatnya teratasi,” kata Fuadri di Meulaboh, Jumat, 13 Desember 2019.

Menurutnya, persoalan dangkalnya aliran sungai di daerah tersebut selama ini sudah lama terjadi.

Akibatnya, sebagian besar nelayan di daerah itu kesulitan melaut karena dangkalnya aliran sungai, sehingga menyebabkan kapal motor nelayan yang akan melaut tidak bisa mengarungi aliran sungai karena terhambat sedimen dan pasir.

Fuadri berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui intansi terkait dapat segera mengambil tindakan agar aktivitas nelayan di Aceh Barat ke depan kembali lancar, serta masyarakat dapat memulai aktivitas ekonomi dengan baik.

“Kita juga berharap Pemerintah Aceh dapat segera mengatasi persoalan ini dan mencari solusi terbaik, sehingga keluhan nelayan dapat terjawab,” ujar Fuadri.

Sementara itu, Panglima Laut Lhok Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Abu Samah mengatakan dangkalnya aliran sungai di daerah tersebut selama ini sudah terjadii sejak dua tahun terakhir.

Dampak dari persoalan ini, menyebabkan ratusan nelayan dan 85 kapal motor milik nelayan di Meureubo tidak bisa melaut karena dangkalnya aliran sungai termasuk ketika pasang surut terjadi.

“Dalam tahun 2019 ini saja masyarakat tidak bisa melaut saat pasang surut lebih lima kali,” lanjutnya.

Mereka berharap pemerintah pusat, Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Aceh Barat dapat segera mencari solusi agar masalah kedangkalan aliran sungai ini secepatnya teratasi, harapnya.* (ANT)

Shares: