News

Pemerintah Aceh tingkatkan ideologisasi Pancasila bagi masyarakat

Pemerintah Aceh, ingin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila bagi masyarakat di provinsi ujung barat Sumatara itu. Karenanya, Gubernur Nova Iriansyah, dan Badan Pembinaan Ideologisasi Pancasila (BPIP) menandatangani kerjasama.
Pemerintah Aceh tingkatkan ideologisasi Pancasila bagi masyarakat
Gubernur Aceh, Ir.H.Nova Iriansyah, MT., saat melakukan penandatanganan MoU dengan Wakil Kepala BPIP RI, Prof.Dr. Haryono, M.Pd di ruang rapat Kantor BPIP, Jakarta Pusat, Senin, 4/10/2021. (Foto: HUMAS BPPA).

POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh, ingin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila bagi masyarakat di provinsi ujung barat Sumatara itu. Karenanya, Gubernur Nova Iriansyah, dan Badan Pembinaan Ideologisasi Pancasila (BPIP) menandatangani kerjasama.

Kerjasama antara Pemerintah Aceh, dan BPIP ditandatangani di Jakarta, Senin (4/10/2021), yang diwakili oleh Gubernur Nova Iriansyah, dan Wakil Kepala BPIP, Haryono.

Dalam kesempatan itu, Nova Iriansyah menuturkan, kerjasama antara Pemerintah Aceh dan BPIP dilakukan demi pembinaan ideologi Pancasila, seperti yang dilakukan didaerah lain di Indonesia.

“Saya ingin kita semua kembali pada karakter Pancasila,” kata Nova.

Gubernur menyebutkan, pemerintah Aceh saat ini juga tengah fokus terhadap pembinaan generasi di Aceh. Hal itu juga sejalan dengan program kerja BPIP, terutama mengajak kembali muda-mudi Indonesia untuk memahami konsep Pancasila sehingga karakter dan kekuatan pemuda nantinya tidak rusak.

“Kalau analisis saya, dua saja penyebabnya yang harus diantisipasi oleh konsepsi-konsepsi Pancasila,” sebut Gubernur.

Menurutnya, penyebab kerusakan generasi sekarang di Aceh ada dua, yakni narkoba, dan smartphone, yang isinya merusak para pemuda.

“Isinya itu ada judi online, pornografi. Mungkin Gadget lebih berbahaya dari narkoba. Karena gadgetnya sendiri tidak dilarang secara hukum, dan bisa digunakan di ruang publik, ruang prioritas sekali pun,” kata Gubernur.

Sehingga, tambahnya, jika tanpa kontrol orang tua jadi sangat berbahaya. Ini pula yang menjadi kekhawatiran Pemerintah Aceh saat ini.

“Saya terus terang mengandalkan Pancasila tulus untuk bisa saja mencegah hal tersebut,” katanya.

Gubernur Nova juga menyebutkan hingga saat ini, meskipun Aceh punya konsep Syariah Islam. Namun masyarakat Aceh tidak pula mempertentangkan kepancasilaan.

“Sejauh ini tidak ada pertentangan, justru yang mempersepsikan pertentangan itu bukan orang Aceh, tapi yang dari luar Aceh. Dalam persepsi itu seolah-olah ada pertentangan antara Pancasila dengan Syariat Islam di Aceh. Saya rasa tidak ada potensinya sama sekali,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP RI Haryono berterimakasih Kepada Pemerintah Aceh karena sudah melakukan kerjasama tersebut yang dinilai sangatlah penting untuk generasi sekarang.

“Mudah-mudahan MoU dan diskusi kita ini bisa segera kita realisasi, sehingga bisa seperti yang diharapkan oleh bapak gubernur,” ujarnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: