News

Pemerintah Aceh Penuhi Hak Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dinas Pendidikan Aceh telah menetapkan 74 lembaga pendidikan dalam upaya memenuhi pendidikan inklusi atau sekolah luar biasa bagi anak berkebutuhan khusus di seluruh Aceh. Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah Aceh terhadap anak berkebutuhan khusus yang memiliki hak sama dengan siswa lain dalam mendapatkan layanan pendidikan.

“Pemerintah saat ini telah menyiapkan dua bentuk sekolah bagi seluruh calon siswa, yaitu sekolah reguler dan sekolah luar biasa bagi anak berkebutuhan khusus. Diharapkan, kepada orang tua atau wali siswa dapat mendaftarkan anaknya di dua sekolah tersebut,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, dalam jumpa pers bersama Dewan Penasehat di Lembaga Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus Aceh, Dyah Erti, Senin, 5 Agustus 2019.

Jumpa pers tersebut dilakukan guna menyikapi permasalahan yang dihadapi Emilia Silvia Nabila, seorang anak berkebutuhan khusus, yang sempat terhalang sekolah di SMK Negeri 3 Banda Aceh.

Lebih lanjut, Syaridin menyebutkan setiap tahun Dinas Pendidikan Aceh selalu mendapat penambahan sekolah yang menjadi sarana penyiapan penerimaan siswa berkebutuhan khusus di seluruh Aceh. Selain itu, tambah Syaridin, di Banda Aceh saja telah hadir 39 sekolah mulai jenjang SD hingga SMA yang mendapat SK untuk dapat menerima siswa berkebutuhan khusus. Namun, dia menilai, jumlah siswa yang mendaftar masih sangat minim dan jauh dari harapan. Padahal, kata dia, pemerintah telah menjamin pendidikan bagi anak-anak tersebut.

“Sebagai upaya pemerintah meningkatkan SDM, maka guru dari Sekolah Luar Biasa tersebut selalu mendapatkan pelatihan rutin sesuai dengan kebutuhannya. Dalam peningkatan sarana pembelajaran, pemerintah juga telah membangun beberapa sekolah yang ramah terhadap anak berkebutuhan khusus di seluruh Aceh,” kata Syaridin.

Sementara itu, Dyah Erti berharap kasus yang menimpa Emilia dapat menjadi pembelajaran dan media kampanye kepada seluruh masyarakat bahwa pendidikan inklusi telah mewajibkan sekolah umum untuk menerima ABK sebagai peserta didik.

“Insya Allah ini menjadi pembelajaran dan media kampanye bagi kita semua terkait penyelenggaraan pendidikan inklusi. Emilia harus tetap semangat belajar dan mengejar cita-citanya menjadi ahli kecantikan. Pemerintah Aceh dengan program Aceh Carong tentu akan mendukung seluruh anak Aceh yang ingin menggapai cita-citanya,” kata Dyah Erti.(***)

Shares: