HeadlineNews

Pemerintah Aceh Minta Perantau Tidak Mudik Jika tak Mendesak

Saat mudik gunakan kenderaan, waspadai ketika kaki terjadi pembengkakan
Ilustrasi. FOTO : ANTARA

BANDA ACEH (popularitas.com) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta kepada perantau asal Tanah Rencong untuk tidak mudik pada Ramadan dan Idul Fitri 2020 agar mencegah penyebaran Covid-19.

“Pemerintah Aceh melakukan pendekatannya dengan imbau dengan nasihat aspek kesehatan. Kasihan orang-orang tua di kampung kalau kita mudik, kemudian membawa virus ke sana,” kata Nova, Kamis, 9 April 2020.

Pemerintah Aceh, kata Nova, tidak mungkin menerapkan aturan mengikat terkait mudik. Hal ini karena ada sebagian masyarakat Aceh memang harus melakukan tradisi tersebut dengan kepentingan tertentu.

“Saya ingin menjelaskan, bahwa mudik diizinkan atau dilarang tidak secara represif. Kalau diizinkan nanti ramai-ramai mudik, kalau dilarang nanti yang harus mudik dengan keperluan tertentu ya tidak bisa, makanya kita sebatas imbau,” jelas Nova.

Ia menambahkan, walaupun ada perantau yang hendak melakukan mudik, maka tetap harus memperhatikan protokol kesehatan seperti memilih transportasi aman, memakai masker dan lain sebagainya.

“Kalau terpaksa mudik, maka gunakan transportasi yang tidak berkumpul ramai-ramai, jaga jarak, pakai masker, kemudian di kampung begitu tiba lakukan isolasi mandiri, atau karantina mandiri,” sebut Nova.

Apabila hal itu tak diperhatikan, Nova khawatir ada daerah-daerah tertentu yang terkena virus corona yang dibawa oleh para pemudik yang baru pulang dari kawasan terjangkit.

“Sekarang sudah ada status orang tanpa gejala (OTG), anak muda sehat-sehat saja mudik ke kampung, dia menularkan ini kepada orang tuanya, karena usia di atas 50-60 rentan kena Covid-19. Anak-anak muda bisa kena, tapi tanpa gejala. Oleh karena itu, mudik kita imbau tidak dilakukan,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: