News

Pemerintah Aceh dukung kampus kembangkan konsep ekonomi kreatif

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, Pemerintah Aceh senantiasa mendukung perguruan tinggi untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dan sinergitias guna menghasilkan karya dan ide.
Pemerintah Aceh dukung kampus kembangkan konsep ekonomi kreatif
Gubernur Aceh, Ir.H. Nova Iriansyah, MT membuka seminar Nasional ke-5 Politeknik Negeri Lhokseumawe secara virtual, Sabtu (6/11/2021). FOTO : Humas Aceh

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, Pemerintah Aceh senantiasa mendukung perguruan tinggi untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dan sinergitias guna menghasilkan karya dan ide.

Hal tersebut dikatakan Nova Iriansyah, saat membuka seminar yang diselenggarakan Politkenik Negeri Lhokseumawe, dengan tema “Kolaborasi dan Sinergi Peningkatan Ekonomi Kreatif antara Pendidikan Tinggi Vokasi, Pemerintah dan Industri”, Jumat (6/11/2021).

Untuk mewujudkan dukungan tersebut, kata Nova lagi, pihaknya akan memudahkan aturan, regulasi, kebijakan dan bahkan hingga pendanaan guna pengembangan ekonomi kreatif berupa riset dengan perguruan tinggi.

Untuk itu, Pemerintah Aceh mengajak semua pihak, terutama generasi muda di Politeknik Negeri Lhokseumawe, untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, yaitu dengan konsep kewirausahaan dan pengembangan ekonomi kretif melalui inovasi, dan adaptasi teknologi.

DIkatakan Nova kemudian, peranan sektor ekonomi kreatif sangatlah vital, merupakan sektor penopang ekonomi daerah dan negara. Sebagian besar sektor ekonomi kreatif berkisar pada tataran usaha menengah dan bawah, dan sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang besar.

Gubernur Aceh itu menyebutkan, ekonomi kreatif dan inovatif merupakan sebuah kreasi seni dalam bidang dunia usaha yang digerakkan oleh para kreator dan inovator handal yang mampu membaca peluang, berani menerima tantangan dan 

Gubernur merincikan, sub sektor ekonomi kreatif meliputi aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio.

Dalam hal ini, tambah Nova, Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagai kampus vokasi tertua di Aceh yang baru saja merayakan Milad ke-34 pada tanggal 5 Oktober 2021 lalu mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelopor untuk melaksanakan strategi Rindekraf 2018-2025 khususnya di Provinsi Aceh.

Gubernur mengatakan, Aceh mempunyai banyak sumber daya handal terutama pada sektor perikanan, pertanian, peternakan, perkebunan, pariwisata dan kuliner.

“Pada sektor pangan Provinsi Aceh mempunyai produk andalan, seperti kopi dan nilam yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dan memiliki garis pantai yang sangat panjang yaitu 1660 Km dan luas perairan laut sebesar 295 ribu Km persegi menyebabkan hasil dibidang kelautan yang cukup melimpah,” katanya.

Apalagi, kata Gubernur, pada masa pemerintahannya sekarang, Aceh telah mentargetkan diri menjadi daerah tujuan utama wisata halal baik dalam skala lokal dan global.

“Didasari oleh sumber daya yang tersedia berupaya kekayaan alam dan didukung oleh sinergi dengan dunia pendidikan sebagai pelopor inovator dan kreator dibidang ekonomi kreatif, maka kami optimis Provinsi Aceh akan menjadi salah satu model dan contoh pencapaian ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.

Editor : Hendro Saky

Shares: