News

Pemerintah Aceh Diminta Sikapi Secara Resmi Persoalan Rasisme Google Translate

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Nova Iriansyah diminta menanggapi persoalan terjemahan Google yang dianggap merendahkan Aceh. Hingga saat ini, Pemerintah Aceh baik eksekutif maupun legislatif, terkesan diam terkait hal rasis tersebut.

“Atas dasar ini kita mendorong Pemerintah Aceh juga melakukan gugatan yang sama kepada pihak Google Indonesia,” ujar Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Zulfikar Muhammad usai menerima laporan sikap rasis Google dari salah seorang aktivis Aceh, Haekal Afifa, Kamis, 17 Oktober 2019.

Zulfikar Muhammad yang menerima laporan tersebut mengatakan akan membangun  analisa-analisa hukum untuk dapat “menjerat” mesin penelusuran nomor 1 di dunia itu.

“Ini persoalan harkat, martabat dan marwah rakyat Aceh, sistem ‘suggest and edit’ yang dibuat google dalam produk layanan Google Terjemahan tersebut dipastikan dapat menginventarisir siapa saja kontributor terhadap terjemahan bernada rasial tersebut, sehingga nantinya kita minta pihak Google Indonesia bisa mengungkapkannya,” kata Zulfikar.

Terlepas dari itu, Google sebagai perusahaan produk layanan diminta untuk dapat memberikan pelayanan verifikasi dan validasi maksimal. Saat tindakan verifikasi tersebut diabaikan pihak Google, kata dia, maka terdapat kesalahan atau kekeliruan sistem yang sangat merugikan bagi seluruh rakyat Aceh.

“Setelah kuasa kami terima dari Pelapor, kami akan layangkan somasi ke pihak Google untuk dapat menjawab secara legal permasalahan tersebut, dan meminta kepada pihak Google tidak “mengabaikan” keluhan dan sikap resah masyarakat Aceh terhadap permasalahan tersebut,” kata Zulfikar.* (BNA)

Shares: