News

Pemerintah Aceh Diminta Hati-hati Beli Pesawat N219 Pakai Dana APBA

Pl

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pengamat Dunia Penerbangan Aceh, Nurzahri, sangat mendukung rencana pembelian pesawat N219 oleh Pemerintah Aceh. Terlebih pesawat jenis ini dinilai tercanggih di kelasnya, serta mampu menjadi moda transportasi udara untuk menyelesaikan permasalahan konektivitas antar wilayah di Aceh.

“Hanya saja saya mengingatkan pemerintah Aceh dalam hal pembelian pesawat ini perlu hati-hati apabila menggunakan APBA, karena perlu kesepakatan juga dengan DPRA sebelum menandatangani MoU dengan PT DI, siapa yang dapat menjamin DPRA akan menyetujui anggaran ratusan miliar tersebut,” kata Nurzahri, Selasa, 10 Desember 2019.

Dia menyebutkan dunia penerbangan mengandung prinsip high technology dan high risk sehingga membutuhkan biaya yang mahal dalam perawatannya. Selain itu, dunia penerbangan juga membutuhkan tim atau kru profesional tersertifikasi dengan honor lumayan tinggi. “Sehingga pasti akan membebani APBA setiap tahunnya apabila pengelolaan pesawat tersebut disandarkan kepada APBA,” kata Nurzahri lagi.

Baca: Pemerintah Aceh Teken MoU Pembelian Pesawat N219

Mantan anggota DPR Aceh ini bahkan merujuk pada sejarah pengelolaan airline milik Pemerintah Daerah (BUMD), yang belum menunjukkan prestasi. “Hampir semua colaps (bangkrut) apalagi melihat kemampuan PT PEMA kita yang belum menunjukkan prestasi dalam pengelolaan perusahaan,” ungkap Nurzahri.

Dia mengkhawatirkan apabila pengelolaan pesawat ini diserahkan kepada PT PEMA, maka akan menyeret perusahaan pemerintah daerah tersebut ke dalam kerugian yang semakin dalam.

Baca: Pesawat N219 akan Perkuat Investasi di Aceh

Di sisi lain, Nurzahri juga menyentil insiden penggelapan motor gede di Maskapai Garuda Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Nurzahri bahkan berharap kejadian serupa tidak terulang di pembelian pesawat tersebut.

“Dalam setiap transaksi pasti ada bonus sebagai komitmen fee, semoga kejadian Moge pengadaan pesawat Garuda tidak terjadi di pengadaan N219 ini,” pungkas pria lulusan Teknik Penerbangan ITB angkatan ’98 tersebut.* (BNA)

Shares: