News

Pemerintah Aceh Bantu Mahasiswa Asing di Aceh

Pemerintah Aceh Bantu Mahasiswa Asing di Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh membantu mahasiswa asing dan luar Aceh yang masih berada di asrama mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Mereka bertahan di asarama karena tidak dapat pulang dampak dari pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati menjelaskan, bantuan ini bersumber dari pejabat eselon 3 dan 4 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Bantuan ini diantarkan langsung oleh Dyah Erti Idawati dan Asisten II Serda Aceh, T. Ahmad Dadek.

Rincian bantuan yang diberikan adalah 500 kilogram beras, 200 liter minyak goreng, 1.500 telur dan satu kotak berisi ratusan lembar masker. Khusus untuk masker, Dyah meminta partisipasi pengelola asrama untuk membagikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar asrama.

“Harapannya kita bisa ikut aktif mengampanyekan pentingnya memakai masker, untuk memutus mata rantai covid-19,” kata Dyah, Senin (27/4/2020).

Kepada seluruh mahasiswa yang masih tinggal di asrama dan tidak pulang di tengah pandemi corona, Dyah meminta mereka bersabar. Ujian tersebut akan dilewati bersama.

“Doakan semoga wabah ini cepat berlalu. InsyaAllah begitu wabah ini selesai, kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” kata dia.

Sementara itu pengelola asrama, Amiruddin, mengatakan sedikitnya ada 107 mahasiswa yang masih tinggal di asrama mahasiswa Unsyiah. Di antaranya adalah 60 mahasiswa luar negeri dan 47 mahasiswa yang berasal dari luar Aceh.

“Ada dari Zambia, Nigeria, Malaysia, Timur-timur, Tajikistan, Thailand, Kenya, Senegal, Afghanistan, dan beberapa negara lain. Dari Indonesia ada yang dari Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa Tengah,” kata Amiruddin.

Selain 107 mahasiswa tersebut, di asrama juga masih ada 5 mahasiswa lokal. Mereka adalah Resimen Mahasiswa yang bertugas di pos asrama Unsyiah.

Marinus Heluka, mahasiswa FKIP Sejarah asal Papua, menyebutkan selama di asrama, aktivitas mereka adalah belajar secara online, berolahraga dan membersihkan lingkungan asrama.

“Kita melakukan aktifitas belajar dan gotong royong demi menjaga kebersihan supaya terhindar dari covid-19,” kata Marinus yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Papua Aceh itu. [acl/ril]

Shares: