News

Pemerintah Aceh Bakal Bangun 39 Unit Rumah di Sikundo

MEULABOH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh bakal membangun 39 unit rumah program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Sikundo, Kecamatan Pantee Cermen, Aceh Barat. Kebijakan tersebut diketahui setelah kedatangan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) T Ahmad Dadek ke desa tersebut, Rabu, 13 Maret 2019.

Kepada awak media, Alhudri mengaku kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau dan asesmen lokasi bakti sosial, dan peletakan batu pertama yang bakal dilakukan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Dia mengatakan rumah KAT adalah rumah bertipe 24.

Alhudri mengatakan, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah meminta Dinsos Aceh bersama BPBA agar masyarakat memantau langsung kondisi Desa Sikundo.

“Apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk desa terpencil seperti Sikundo,” kata Alhudri mengutip Plt Gubernur.

Tak hanya Sikundo, Nova Iriansyah juga meminta agar pihaknya meninjau Desa Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterima pemerintah menyebutkan kondisi desa tersebut tidak jauh berbeda dengan Sikundo.

“Namun, kalau saya lihat di sini agak lebih maju dibandingkan dengan Jamat,” kata Alhudri.

Alhudri menegaskan pada intinya Nova Iriansyah memerintahkan pihaknya untuk melakukan bakti sosial tahun ini untuk ke dua tempat tersebut. Namun, Nova Iriansyah juga memerintahkan baksos tidak hanya dilakukan oleh satu dinas, melainkan juga diikuti dinas-dinas terkait.

“Seperti Dinas Pendidikan, barang kali juga perlu melihat tentang kondisi pendidikan di sini, Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga di sini, begitu juta Dinas PUPR, Perkim dan Pengairan. Mungkin ketiga-tiganya nanti akan ikut bersama Plt Gubernur Aceh kemudian perkebunan dan pertanian, siapa yang cocok sehingga masyarakat di sini betul betul mandiri,” katanya.

Pihaknya menargetkan motto Plt Gubernur Aceh yaitu menekan angka kemiskinan minimal satu persen dalam setiap tahun dapat terealisasi. Pun begitu, baksos yang dilakukan di Sikundo bukan karena daerah tersebut viral akibat jembatan tali. Namun, baksos tersebut sudah direncanakan sejak lama dan masuk dalam program KAT Dinas Sosial Aceh.

Untuk pembangunan 39 unit rumah KAT, Alhudri mengaku sudah menanyakan langsung kepada Camat Pantee Cermen, T Juanda, dan PPTKnya Safwan MM.

“Untuk pembangunan rumah KAT di Dusun Durian akan dibangun 30 unit dan Dusun Sara Saree 9 unit rumah KAT,” katanya.

Dusun Durian dan Dusun Sara Saree adalah dua dusun di Desa Sikundo. Kedua dusun tersebut dihubungkan dengan jembatan ayun (jembatan tali). Sementara untuk jembatan tersebut Pemerintah Aceh akan membangun tahun ini.

“Jembatan ini akan dibangun oleh Pemerintah Aceh tahun ini,” katanya.

Program pemberdayaan KAT ini tidak hanya sebatas membangun rumah. Namun selama 2-3 tahun akan menjadi prioritas perhatian pemerintah, seperti pemberian jadup, pembagian alat pertanian dan juga peternakan.

Selain itu, Alhudri mengatakan KAT bukan merupakan program pertama di Dinas Sosial Aceh. Sebelumnya Dinas Sosial Aceh juga telah melakukan program tersebut di Aceh Timur, tepatnya di Julok (2016) dan Bireuen Bayeun (2018). Kemudian di Kabupaten Bener Meriah, tepatnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Desa Pantan Sinaku (2017), “dan terakhir kita rencanakan di Sikundo.”

“Sekali lagi kami tegaskan kegiatan ini memang sudah di Programkan, cuma kemarin kami tanya kembali ke Plt Gubernur kemana yang cocok dan beliau mengatakan masukkan ke Aceh Barat, tepatnya ke Sikundo,” ujar Alhudri.

Sementara itu, T Ahmad Dadek mengatakan, Sikundo adalah daerah yang baru saja terlepas dari keterisoliran seperti jembatan. Jika sebelumnya masyarakat menggunakan jembatan tali yang menghubungkan antara Sikundo dengan Gampong Jambak, sekarang sudah dibangun jembatan gantung yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Sementara untuk jembatan tali yang menghubungkan Dusun Durian dengan Dusun Sara Saree akan dibangun tahun ini.

“Tujuan hari ini untuk melihat kondisi apa yang bisa kita lakukan dan melihat langsung kebutuhan masayarakat di Sikundo sebelum dilakukan baksos dan peletakan batu pertama pembangunan rumah KAT oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah nanti,” katanya.

Kepala Desa Sikundo, Ahmad Juhari berterimakasih atas kunjungan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh dan BPBA.

Namun, Ahmad Juhari meminta rencana tersebut segera direalisasikan karena banyak warga yang membutuhkan rumah tersebut.

“Selain itu, kita juga meminta pemerintah Aceh untuk membantu bidang perekonomian masyarakat di sini, seperti pertanian, dan juga transportasi,” katanya.

Ahmad Juhari juga mengatakan, luas wilayah Desa Sikundo mencapai 12 kilometer persegi. Sementara jumlah penduduk 138 orang dari 39 kepala keluarga. Ahmad mengatakan semua masyarakat Sikundo merupakan warga miskin dengan mata pecarian sebagai buruh tani kopi, nilam, jengkol, dan kacang tanah.

“Kita sangat berterimakasih dengan kunjungan ini,” ucapnya.* (ADV)

Shares: