HukumNews

Pelaku yang bawa kabur Rohingya di Bireuen dibayar Rp2 juta per pengungsi

Aparat kepolisian menangkap tiga terduga pelaku yang ingin membawa kabur pengungsi etnis Rohingya dari penampungan sementara di Jalan Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (17/4/2022).
Komplotan yang ingin membawa kabur Imigran Rohingya dari penampungan sementara ditangkap personel pengamanan di Jalan Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (17/4/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Aparat kepolisian menangkap tiga terduga pelaku yang ingin membawa kabur pengungsi etnis Rohingya dari penampungan sementara di Jalan Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (17/4/2022).

Ketiga pelaku tersebut masing-masing SR (35), FA (28), dan BRH (30). Ketiganya merupakan warga Kabupaten Bireuen.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Senin (18/4/2022) mengatakan, berdasarkan pemeriksaan singkat, para pelaku mengaku dibayar Rp2 juta per imigran untuk membawanya ke Langsa.

Sesampai di Langsa, terang Winardy, ada agen lain yang akan melanjutkan pelarian para imigran ke Medan, Sumatera Utara.

“Saat ini para pelaku, para imigran yang hendak kabur, dan barang bukti berupa dua unit mobil, tiga unit handphone, dan tiga dompet diamankan ke Mapolres Bireuen. Berikut juga barang bukti dari imigran Rohingya berupa dua unit handphone,” katanya.

Sebelumnya, Winardy menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari adanya laporan kepada petugas saat pembagian nasi sahur dari salah satu imigran Rohingya, bahwa tiga rekannya sudah kabur.

Kemudian personel Pam Rohingya bersama Polsek Jangka menyusun rencana dan menjejaki arah pelarian di dua titik di seputaran lokasi pengungsian. Lalu, sekitar 300 meter dari penampungan petugas menemukan dua unit mobil Toyota Avanza yang di dalamnya terdapat imigran Rohingya.

Mendapati hal tersebut, sambung Winardy, petugas langsung menghadang dan menagkap, namun para pelaku yang panik berupaya kabur serta hampir menabrak petugas.

“Mereka sempat berupaya kabur, namun karena kesiapsiagaan petugas, ketiga pelaku dan empat imigran Rohingya atas nama Mhd Ismail (19), Mhd Rizwan (12), Nurlami (18), dan Suhel (19) yang merupakan agen di dalam camp etnis Rohingya berhasil diamankan,” ujar Winardy.

Shares: