POPULARITAS.COM – Para siswa sekolah di Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar antusias mengikuti pawai untuk memeriahkan HUT ke-77 RI yang berlangsung di sepanjang jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan di kecamatan setempat pada Sabtu (20/8/2022).
Pawai karnaval perdana, setelah pandemi Covid-19 ini terselenggarakan berkat ide kreatif dari Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiwa Kuta Cot Glie (Ippermata) serta unsur pimpinan di kecamatan dengan mengusung tema “bersatu dalam kondisi sulit, dan bangkit lebih merdeka”.
Pawai ini diikuti oleh semua sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat.
Dari setiap peserta pawai tentu mengusung tema yang berbeda-beda, di antaranya ada yang memakai konsep hantu, korban zaman penjajahan, mengenakan kebaya, seragam polisi, TNI, dokter, perawat, mahasiswa, petani dan sejumlah pakaian adat dari seluruh Aceh hingga Indonesia.
Camat Kecamatan Kuta Cot Glie, Imam Munandar, mengatakan tujuan utama kegiatan pawai ini tidak hanya memeriahkan HUT ke-77 RI saja, tapi juga dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki para pelajar.
“Dalam perlombaan ini, mereka akan kita nilai dari segi kerapian, kekompakan dan kreativitas,” sebutnya.
Lebih lanjut, Imam menyebutkan penilaian itu dilakukan oleh dewan juri yang telah disiapkan dari berbagai unsur.
“Sehingga nanti ada pemenangnya juara 1, 2, dan 3, kemudian sisanya dipilih peserta yang paling semangat. Intinya semua dapat hadiah,” jelasnya.
Adapun setelah kegiatan pawai selesai, juga diselenggarakan sejumlah lomba dan pada malam harinya juga ada acara hiburan pentas seni di lapangan kecamatan.
“Kegiatan di sini kita selenggarakan selama dua hari, yaitu pada hari ini dan besok, Minggu,” katanya.
Perwakilan Ippermata, Lia Maulida mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menanamkan nilai kemerdekaan dari diri anak-anak, sehingga tetap tumbuh sampai kapanpun.
“Tema karnaval kali ini adalah bersatu dalam kondisi sulit, dan bangkit lebih merdeka. Maka dari itu kami menentukan tema kostum dari karnaval ini ada diantaranya petani, pekebun, kreatif dari hasil karya sendiri, dan profesi lainnya. Agar anak bangsa sadar akan pentingnya persatuan dan kerja keras pahlawan terdahulu. Serta mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Lia.
Selain dari karnaval ini, sebut Lia, mereka juga melaksanakan beberapa lomba, di antaranya lomba anak, lomba untuk orang dewasa seperti kukur kelapa dan kupas kelapa (ku ue) khusus ibu dan untuk keuchik dari seluruh desa.
“Juga tarik tambang antar instansi yang dalam kecamatan Kuta Cot Glie, ” ungkapnya.
