News

Pedagang Subulussalam Ancam “People Power” Kalau Indomaret Diberi Izin

Ilustrasi People Power | Okezone

BANDA ACEH (popularitas.com) – Maraknya pasar ritel modern seperti indomaret dan Alfamidi di Aceh, membuat kelompok Asosiasi Pedagang Kota Subulussalam (APKS) menggelar aksi menolak kehadiran ritel tersebut di wilayah mereka.

Sebelumnya, mereka sudah menyurati Dinas Perizinan dan Disperidagkop dan UKM, meminta untuk menertibkan swalayan tersebut. Pihak APKS, menilai kehadiran Indomaret maupun ritel yang lainnya, akan melumpuhkan ekonomi pedagang kecil.

Isi tuntutan APKS, meminta agar pemerintah menunda proses perizinan dua swalayan tersebut, yakni Indomaret dan Alfamidi di daerah itu.

Pedagang memberi tenggat waktu selama 2X24 jam. Jika pemerintah tidak menanggapi, pihak APKS akan bertindak menutup paksa swalayan itu, dengan gerakan People Power.

“Benar, jika tidak ditanggapi kami akan turun kejalan dan membuat gerakan People Power dan menutup sendiri Indomaret dan Alfamidi itu,” kata Ketua APKS, Arul Indra, Minggu 19 Mei 2019.

 

Menanggapi surat APKS itu, Pemerintah Kota Subulussalam melalui Disperindagkop, telah mengirim surat balasan kepada APKS yang ditandatangani langsung oleh Kepala Disperindag dan UKM, Masri SP.

Dalam surat itu dijelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Subulussalam, terkait penyelesaian masalah tersebut. Namun, dia menjelaskan karena saat ini wali kota masih berada di luar daerah, masalah yang disampaikan warga itu belum bisa terselesaikan.

Pihaknya meminta pihak APKS bersabar dan menunda gerakan atau langkah-langkah yang akan mereka tempuh.

“Disperindag berjanji akan menyelesaikan persoalan perizinan dua swalayan itu, sembari menunggu Wali Kota Subulussalam tiba, pada Rabu 22 Mei 2019,” ujarnya. (ASM)

Shares: