EkonomiNews

Pasokan Dari Medan Mengalir, Harga Gula Pasir di Bireuen Turun

Wali Kota Banda Aceh Minta Bulog Tambah Pasokan Gula
Stok gula pasir. (Foto: net/indopolitika)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Harga gula pasir di Kabupaten Bireuen mengalami penurunan sejak sepekan terakhir. Hal ini dinilai ada pengaruhnya dengan dimulainya kembali pasokan dari Medan, Sumatera Utara.

“Gula sudah turun dari harga sebelumnya, turun semenjak akhir bulan kemarin saat gula dari Medan dibawa lagi ke Aceh,” kata Afdhal (25), pedagang sembako di Kutablang, Kabupaten Bireuen saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin, 6 April 2020.

Ia menjelaskan, saat ini pedagang grosir di Kecamatan Kutablang menjual gula satu sak dengan harga Rp 850 ribu hingga Rp 900 ribu. Penjualan dengan harga ini sudah berlangsung sejak satu minggu lalu.

Kata Afdhal, dengan harga tersebut, para pedagang eceran sudah bisa menjual gula dengan harga Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram kepada pelanggan. Artinya ada penurunan dari sebelumnya yang mencapai Rp 24 ribu per kilogram.

“Gula turun karena sudah tidak langka lain seperti dua minggu lalu,” jelas Afdhal.

Selain gula pasir, kata Afdhal, sembako lainnya yang mengalami penurunan adalah telur ayam, namun tidak begitu besar. Saat ini, telur ayam dijual seharga Rp 40 ribu per papan.

“Telur ayam turun dua ribu, karena sebelumnya 42 ribu per papan,” sebut Afdhal.

Sedangkan untuk sembako lainnya, seperti beras dan minyak goreng masih tergolong stabil seperti pekan-pekan sebelumnya. Afdhal menjual minyak goreng dengan harga Rp 12 ribu per kilogram.

“Beras juga masih stabil, untuk satu sak masih sekitar Rp 150 ribu,” pungkasnya. []

Reporert: Muhammad Fadhil

Shares: