EkonomiNews

Pasokan dari Medan Dihentikan, Harga Gula Pasir di Banda Aceh Melonjak

Wali Kota Banda Aceh Minta Bulog Tambah Pasokan Gula
Stok gula pasir. (Foto: net/indopolitika)

BANDA ACEH (popularitas.com)  Harga gula pasir di Kota Banda Aceh melonjak dari Rp 12 ribu menjadi Rp 18 ribu. Hal ini terjadi karena pasokan dari Medan Sumatera Utara dihentikan sementara waktu.

“Gula satu kilo Rp 18 ribu dan naik dari Rp 12.500 seperti yang ditetapkan pemerintah, malah kita kemarin-kemarin jual harga gula Rp 12 ribu di bawah pemerintah, karena sekarang krisis gula sehingga naik jadi Rp 18 ribu,” kata Haji Ramli (54), pemilik toko grosir di Peunayong, Selasa, 24 Maret 2020.

Ramli menjelaskan, harga gula pasir bahkan melonjak melebihi Rp 18 ribu di beberapa toko eceran lainnya di Kota Banda Aceh. Ini juga tak terlepas dari krisis gula di Tanah Rencong.

“Ada juga yang jual di atas itu (Rp 18 ribu), tapi (toko) kita menjaga juga kondisi daripada keadaan masyarakat kita di Aceh dengan tidak menjual melebihi itu,” jelas Ramli.

Ia mengatakan, terhentinya pasokan gula dari Medan harus menjadi pelajaran bagi Pemerintah Aceh. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah membangun prabik gula di provinsi paling ujung Sumatera ini.

“Ini adalah PR dari pada pemerintah Aceh. Jadi kita jangan terlalu tergantung pada Sumatera Utara, ini yang kita khawatirkan ke depan. Dan kejadian ini menjadi pengalaman besar kepada pemerintah Aceh. Dalam hal ini kita menyikapi bahwa ini sembako,” katanya.

Ramli mengkhawatirkan kondisi seperi ini bertahan lama. Tentunya, ini menjadi permasalahan serius di Aceh, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri.

“Bulan puasa dan lebaran, kita tahu kondisi di Aceh kalau bulan puasa itu masyarakat yang biasnaya membeli gula 2 kilo, kini beli 10 kilo. Ini cukup berat,” sebut Ramli.

Baru-baru ini, Ramli mendengar bahwa pemerintah pusat telah memberi sinyal akan mengimpor sembako dari luar negeri. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Aceh juga mengambil peran dalam hal ini, sehingga pasokan gula ke Serambi Mekkah cukup saat bulan Ramadhan.

“Aceh harus mengambil satu jalan. Mohon kepada semua pengusaha untuk mengimpor gula, ini kesempatan, apalagi ke depan adalah bulan puasa,” pungkasnya.

Reporter: Fadhil

Shares: