HeadlineNews

Paska Longsor, Lintasan di Pegunungan Paro Mulai Normal

Dampak bencana, Aceh mengalami kerugian Rp149 miliar
Ilustrasi, longsor di Gunung Paro, Aceh Besar. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Setelah ditutupi material longsor, arus lalu-lintas di pegunungan Paro, tepatnya di Desa Paroi, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar kini mulai normal.

Direktur Lalu-lintas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, petugas BPBD Aceh Besar bersama TNI dan Polri mulai kembali melakukan evakuasi material longsor pada Sabtu, 9 Mei 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

“Pembersihan material longsor masih sedang berlangsung sampai dengan pukul 12.30 dengan menggunakan alat berat,” kata Dicky dalam keterangannya, Sabtu, 9 Mei 2020.

Meski mulai normal, kata Dicky, arus lalu lintas di lokasi longsor masih dengan sistem buka tutup. Sejumlah kendaraan masih terpantau juga masih berantrean untuk melewati longsor.

“Saat ini masih terpantau antrean kendaraan roda dua, empat dan truk besar dikarenakan sistem buka tutup,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Dicky juga mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan patroli udara dengan Helikopter Polairud Polda Aceh untuk mengecek wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar yang mengalami banjir dan tanah longsor.

Kata Dicky, pengecekan melalui udara agar lebih mudah dalam menentukan titik-titik mana saja di dua wilayah tersebut yang mengalami bencana.

“Sehingga dengan cara tersebut lebih memudahkan anggota Polri melakukan evakuasi korban bencana alam,” kata Dicky.

Diberikatan sebelumnya, longsor kembali terjadi di Gunung Paro, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar pada sore kemarin. Peristiwa ini mengakibatkan jalan lintas menuju barat selatan dan sebaliknya tertutup material longsor.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, longsor susulan itu terjadi sekitar pukul 17:00 WIB sore. Sehingga, pengendara yang hendak menuju daerah barat selatan dan sebaliknya terhenti.

“Tadi (kemarin) jam 17:00 WIB longsor lagi. Tidak ada yang bisa berjalan, saat ini masih dilakukan pembersihan material yang jatuh dari atas gunung,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: