News

Pasien PDP Meninggal di Nagan Raya

Pasien PDP Meninggal di Nagan Raya
Pasien positif COVID-19 mendapatkan perawatan di ruang ICU rumah sakit Centre Cardiologique du Nord di Saint-Denis dekat Kota Paris, Rabu (22/4/2020), saat penyebaran wabah COVID-19 terus berlangsung di Prancis. ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes/wsj.

NAGAN RAYA (popularitas.com) – Seorang pasien berstatus dalam pengawasan (PD) berinisial M (60), warga sebuah desa di Kabupaten Aceh Barat, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Aceh Sabtu (4/7/2020).

Pasien perempuan ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis sejak awal Juli lalu, setelah dirujuk dari RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

“Benar, pasien berstatus PDP ini meninggal dunia karena menderita sakit infeksi radang paru-paru atau sesak napas (pneumonia),” kata Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanggulangan Pencegahan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, dr Edi Hidayat SPPD, Sabtu di Suka Makmue, Sabtu (4/7/2020) dilansir Antara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan melalui radiasi sinar elektromagnetik (Rontgent) yang dilakukan, pasien tersebut memiliki gejala penyakit mirip gejala COVID-19.

Hasil foto rontgen menunjukkan terdapat gambaran infeksi paru bilateral di bagian paru-paru pasien.

Pasien M diketahui negatif Corona setelah Tim GTPP Nagan Raya melakukan koordinasi dengan Tim TGPP Kabupaten Aceh Barat melakukan koordinasi dengan Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.

Kata dr Edi Hidayat, pasien M dirawat di RSUD Nagan Raya, Aceh, sebelumnya mengeluh menderita sesak napas, sehingga perawatannya dilakukan di ruang isolasi khusus.

Sebelum dirawat di Nagan Raya, pasien ini juga sudah uji usap (swab) untuk memastikan apakah terjangkit COVID-19 atau tidak.

“Pasien sudah dibawa pulang pihak keluarga di Aceh Barat, karena hasil uji tes usap (swab) pasien tersebut negatif corona, sehingga prosesi pemakaman bisa dilakukan tanpa melalui protokol penanganan jenazah COVID-19,” kata dr Edi Hidayat menuturkan.[acl]

Shares: