News

Pasar Rakyat Habiskan Anggaran Rp 5 Miliar Terbengkalai

Pasar Rakyat Habiskan Anggaran Rp 5 Miliar Terbengkalai
Pasar Rakyat di Kecamatan Trienggadeng terbengkalai sejak tiga tahun lalu. Nurzahri | popularitas.com

PIDIE JAYA (popularitas.com) – Bangunan Pasar Rakyat di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya dibangun 2017 lalu menghabiskan anggaran Rp 5 miliar, hingga sekarang belum difungsikan.

Padahal pembangunan gedung tersebut menghabiskan anggaran yang besar. Namun Pasar Rakyat yang terletak di samping lokasi wisata Pantai Kuthang terbengkali sejak 3 tahun lalu.

Bangunan tersebut merupakan proyek yang kedua dibangun. Di mana pada tahun 2015 lalu, juga sudah sempat dibangun dengan anggatan sekitar Rp 4 miliar.

Namun saat gempa 7 Desember 2016, bangunan Pasar Rakyat tahun 2015 itu menjadi salah satu infrastruktur yang rusak akibat lindu. Sehingga satu tahun berselang kembali dibangun dengan anggaran baru.

Penelusuran popularitas.com pada laman lembaga pelelangan secara elektronik, pengerjaan kontruksi dengan judul “Pembangunan Pasar Rakyat” DIPA Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pidie Jaya, dengan Pagu Rp 5.629.140.000, tahun 2017.

Amatan popularitas.com di lahan Pasar Rakyat tersebut, yang masih belum beroperasi itu, tampak semak belukar tumbuh begitu subur tumbuh di samping bangunan Rp 5 miliar lebih itu.

Selain itu, tidak jarak dari Pasar Rakyat yang tepatnya berada di Gampong Sagoe itu, sekitar 500 meter ke arah Medan, terdapat pasar tradisional di Gampong Keude Triengdeng yang memang sejatinya sudah lama berdiri.

Keuchik Gampong Sagoe Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Azhar menyebutkan, bangunan pasar rakyat di desa setempat belum sempat difungsikan.

“Tapi nama-nama sudah ada yang minta sama saya, tapi belum difungsikan,” kata Azhar, Jumat (26/6/2020).

Bahkan, rencana pihak pemerintah Pidie Jaya, Pasar Rakyat di samping lokasi wisata Pantai Kuthang itu akan diefektifkan guna menunjang pendapatan ekonomi masyarakat pada perayaan Pekan Kebudayaan Pidie Jaya tahun 2020.

“Masyarakat kan, kalau tidak ada yang memulai buka kan, tidak dibuka dulu. Sehingga belum berfungsi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir, saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan, jika bangunan pasar rakyat yang dibangun tahun 2017 lalu, belum sempat difungsikan.

“Dalam waktu dekat akan difungsi, bahkan besok sudah mulai dibersihkan (semak belukar), Insyaallah dalam waktu dekat sudah berfungsi,” kata M Nasir.

Bahkan beberapa pedagang di Kecamatan Trienggadeng sudah mendaftar untuk berjualan di Pasar Rakyat yang akan segera difungsikan itu.

Lanjutnya, Pasar Rakyat tersebut, belum difungsikan sebelum jauh hari sebelumnya dirinya diangkat menjadi Kepala Dinas Disperindagkop Pidie Jaya, dari dasar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada 24 Januari 2020.

“Kemudian ada investor dari luar, hendak menjadikan pasar rakyat sebagai tempat perbelanjaan grosiran pakaian impor, yang jualan orang Trienggadeng. Namun karena pandemi COVID-19, rencana tersebut tidak jadi, karena mereka juga ngak berani datang lagi,” jelasnya.

Sehingga, pihaknya pun kembali akan mengoperasikan Pasar Rakyat tersebut sebagaimana rencana awal, di lokasi tersebut pedagang bisa berjualan baik pakaian, sembako maupun berbagai jenis ikan.

“Pokoknya dalam tahun ini sudah beroperasi, bahkan pekan depan sudah kami pasang spanduk di situ,” jelasnya.[acl]

Reporter: Nurzahri

Shares: