News

Panglima Laot Aceh dukung program asuransi nelayan

Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Umar bin Abdul Aziz atau karib disapa Oemardi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program asuransi nelayan yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggeno.
Panglima Laot Aceh dukung program asuransi nelayan
Tim Panglima Laot Aceh, saat bertemu Menteri KKP, di Jakarta, Senin (15/2/2021)

POPULARITAS.COM – Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Umar bin Abdul Aziz atau karib disapa Oemardi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program asuransi nelayan yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggeno.

Dukungan tersebut, disampaikan langsung Oemardi, saat pertemuan dirinya dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Senin (15/2/2021), yang berlangsung dikantor kementrian tersebut di Jakarta.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Selasa (16/2/2021), Oemardi menyebtukan, dalam pertemuan tersebut, dirinya bersama tim Panglima laot Aceh, turut didamping oleh Ir Sarwono Kusumaatmaja, mantan Menteri Keluatan 1999-2001, DR Mustafa Abubakar dan Ismail Hadad.

Dalam kesempatan itu, lanjut Oemardi, Menteri KKP menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya terus mendorong optimalisasi potensi kelautan untuk mendorong kesejahteraan nelayan. Namun upaya itu tidak serta merta mengabaikan aspek perlindungan kepada nelayan itu sendiri, sebab mereka merupakan subjek utama pembangunan wilayah pesisir, katanya.

Saat ini, kata Oemardi, pihak KKP terus mengupayakan tersedinya program asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan asuransi hari tua untuk seluruh nelayan di Indonesia.

“Program perlindungan berupa asuransi bagi nelayan komitmen KKP untuk dijalankan segera,” kata Oemardi mengutup pernyataan Menteri Trenggono.

Sementara itu, Dewan Penasihat Panglima Laot Aceh, Sarwono Kusumaatmaja, kepada Menteri KKP menyampaikan keberhasilan tentang program beasiswa nelayan dalam upaya memperkuat sumber daya manunsia. Dan dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan sejumlah masukan terkait pemberdayaan ekonomi nelayan di kawasan pantai timur dan barat Aceh, yakni kebutuhan hadirnya industri perikanan di daerah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, kata Oemardi melanjutkan, pihak Panglima Laot Aceh, juga meminta dukungan infrastruktur dasar kepada pihak KKP, sepereti Pelabuhan Docking rehab kapal dan fasilitas cold storage. Dan selain itu juga, pihaknya mengusulkan untuk pembangunan galangan kapal fiber dan kapal pelat besi.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa dalam perencanaannya, KKP akan memperkuat UPTD kementrian yang ada di Aceh untuk mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Muryadi menginformasikan bahwa KKP telah menganggarkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp174.12 milyar untuk Provinsi Aceh yang akan disalurkan melalui empat UPTD di Aceh.

Selanjtunya, Menteri Trenggono juga mendorong agar Panglima Laot juga memiliki unit usaha yang dapat menjadi contoh bagi nelayan di Aceh. Pertemuan antar kolega KKP ini diakhiri dengan penyerahan buku biografi Pak Sarwono Kusumaatmadja dan biografi Pak Mustafa Abubakar kepada Menteri Wahyu Trenggono.

Editor : Hendro Saky

Shares: