News

PAD Banda Aceh Dari Sektor Parkir Dinilai Belum Maksimal

Parkir kendaraan di Pasar Aceh, Banda Aceh. [Foto: IST]

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin meminta Pemerintah Kota Banda Aceh meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor perparkiran.

“Realisasi pendapatan parkir di Banda Aceh Rp4 miliar setiap tahunnya. Padahal, potensi pendapatan parkir diperkirakan lebih dari angka tersebut,” kata Sabri Badruddin di Banda Aceh, Kamis, 14 November 2019.

Anggota Komisi III DPRK Banda Aceh itu menyebutkan potensi pendapatan dari sektor parkir bisa mencapai Rp25 miliar. Setelah dipotong jasa tukang parkir dan biaya operasional, maka pendapatan bisa mencapai Rp9 miliar.

Menurut Sabri Badruddin, angka Rp25 miliar tersebut merupakan perhitungan kasar dengan asumsi jumlah kendaraan di Banda Aceh mencapai 250 ribu unit untuk sekali parkir dalam sehari.

Berdasarkan qanun atau peraturan daerah, biaya sekali parkir di Kota Banda Aceh Rp1.000 untuk sepeda motor dan Rp2.000 untuk kendaraan roda empat.

“Itu masih hitungan kasar dengan nilai terendah. Bayangkan kalau hitungannya mendekati angka pasti, berapa pendapatan parkir setiap tahunnya. Tentu lebih dari Rp4 miliar,” kata Sabri.

Oleh karena itu, politisi Partai Golkar tersebut minta Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan inovasi terhadap pengelolaan parkir di ibu kota Provinsi Aceh tersebut agar realisasi pendapatan bisa meningkatkan setiap tahunnya.

Dengan demikian, lanjutnya, potensi dan realisasi pendapatan sektor parkir bisa berimbang dan meningkatkan. Dengan peningkatan pendapatan parkir akan mendongkrak pendapatan asli daerah yang dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Banda Aceh.

“Kami juga akan mendukung jika ada regulasi parkir yang perlu diperbaiki. Tujuannya agar pengelolaan parkir lebih maksimal, sehingga menjadi andalan penyumbang pendapatan asli daerah atau PAD,” kata Sabri.

Sumber: Antara

Shares: