POPULARITAS.COM – Pengoperasian Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1 dan Aceh Hebat 3 masih mendapatkan subsidi dari Pemerintah Pusat yakni Kementerian Perhubungan.
“Untuk Aceh Hebat 1 dan 3 itu masih ada subsidi, jadi kita memang minta ke Kementerian Perhubungan untuk mensubsidi operasionalnya sampai kita bisa mandiri,” kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah seperti dilansir laman Antara, Senin (28/12/2020).
Sementara itu, kata Nova, untuk KMP Aceh Hebat 2 yang beroperasi dari Banda Aceh menuju Sabang tidak lagi menerima subsidi dari pemerintah pusat karena pengelolaannya sudah dilelang kepada pihak ketiga.
Nova menyampaikan, KMP Aceh Hebat 1 beroperasi dari Kabupaten Aceh Barat menuju Kota Sinabang Kabupaten Simeulue. Sedangkan Aceh Hebat 3 jalur Aceh Singkil ke Pulau Banyak kabupaten setempat.
“KMP Aceh Hebat 2 dan 3 sudah tiba di Banda Aceh, dan siap beroperasi, sekarang tinggal menunggu kedatangan yang terbesar yaitu Aceh Hebat 1,” ujarnya.
Nova menjelaskan, KMP Aceh Hebat 3 baru saja rampung dari galangan kapal PT Citra Bahari Shipyard di Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dari sana KMP Aceh Hebat 3 berlayar menuju Aceh Singkil melalui Selat Malaka dan singgah ke pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh.
“Awalnya akan melewati jalur Selat Sunda langsung ke Barat Sumatera. Namun, akibat cuaca yang tidak mendukung akhirnya kembali melewati selat malaka,” katanya.
Untuk kapasitas, lanjut Nova, KMP Aceh Hebat 3 ini memiliki tonase kotor atau volume geladak kapal sebesar 1.089 GT, naik dari rencana awalnya yang hanya sebesar 600 GT.
“Ahamdulillah, kita lihat kapal cukup besar, untuk berlayarnya sudah aman dan tersertifikasi,” ujarnya.
Rencananya, awal Januari 2021 KMP Aceh Hebat 3 akan beroperasi dan melayani mobilitas masyarakat setempat baik distribusi logistik maupun transportasi penyeberangan ke daratan, kapal tersebut juga akan menunjang pengembangan sektor pariwisata di sana.
“Ini akan beroperasi pada awal Januari sesudah administrasi selesai. Tentunya ini sinergi dengan rencana investasi asing dari Uni Emirate Arab (UEA). Mudah-mudahan ini bisa menjadi stimulus bagi investasi yang akan dilakukan oleh negara sahabat itu,” demikian kata Nova.
