News

Oktober, Pagebluk Covid-19 di Pidie Jaya Mulai Terkendali

Oktober, Pagebluk Covid-19 di Pidie Jaya Mulai Terkendali
Ilustrasi - Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19) melintas di depan ruang isolasi sementara di Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc)

POPULARITAS.COM – Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Pidie Jaya, menilai penyebaran pagebluk (wabah) virus corona di daerah setempat, mulai terkendali di pekan terakhir Oktober 2020.

Pagebluk Covid-19 di Pidie Jaya pertama terkonfirmasi pada 16 Agustus 2020. Satu hari berselang muncul kasus lainnya.

Kasus positif Covid-19 di Pidie Jaya kemudian terus mengalami kenaikan. Hingga 7 Oktober 2020, warga yang terkonfirmasi positif virus corona mencapai 143 kasus.

Ketua Pusdalops Satgas COVID-19 Kabupaten Pidie Jaya, Okta Handipa menyebutkan, penyebaran virus corona di daerah setempat pada bulan Oktober sudah lebih terkendali dibandingkan Agustus dan September 2020.

“Grafiknya kalau dibandingkan dengan bulan delapan dan sembilan sudah lebih terkendali,” kata Okta Handipa, Selasa (03/11/2020).

Dikatakan, terkendalinya pagebluk Covid-19 di dua pekan terakhir pada Oktober 2020 itu dilihat dari sedikitnya warga yang terkonfirmasi positif virus Corona.

Sedangkan pekan-pekan pada Agustus hingga September, kasus terkonfirmasi Covid-19 terbilang lebih besar.

“Yang tidak terkendali itu bulan delapan dan sembilan, terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Saat memasuki pertengahan Oktober 2020, penyebaran COVID-19 di Pidie Jaya sudah lebih terkendali.

Di mana pada pekan terakhir Oktober 2020 kemarin, kasus yang ditemukan positif paling banyak dua kasus.

“Bahkan ada beberapa hari, sama sekali tidak ada penambahan kasus positif,” jelasnya.

Dihimpun popularitas.com, kasus positif di Pidie Jaya yang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19 mencapai 160 orang, sedangkan yang masih dalam isolasi mandiri dan perawatan hanya 8 kasus. ( Fellowship Ubah Laku).[acl]

Reporter: Nurzahri

Shares: