EkonomiNews

Nova Iriansyah nasabah pertama Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menjadi nasabah pertama Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta. Pembukaan rekening atas nama dirinya, dilakukan oleh politisi Partai Demokrat itu, saat meresmikan operasionalisasi kantor   ke-27 yang berada di pusat ibukota tersebut.
Nova Iriansyah nasabah pertama Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Istri Dyah Erti Idawati beserta Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, dan Komisaris Utama Bank Aceh Syariah, Taqwallah, meresmikan Kantor Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Jakarta, Senin (20/12/2021).

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menjadi nasabah pertama Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta. Pembukaan rekening atas nama dirinya, dilakukan oleh politisi Partai Demokrat itu, saat meresmikan operasionalisasi kantor   ke-27 yang berada di pusat ibukota tersebut.

Nova Iriansyah, bersama Ketua DPR Aceh, Dahlan Djamaluddin, Senin (20/12/2021), menghadiri pembukaan kantor cabang Bank Aceh Syariah di Jakarta. Dalam acara itu, hadir juga, Sekda Aceh Taqwallah, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, dan jajaran direksi dan komisaris perbankan daerah tersebut.

Saat meresmikan kantor cabang tersebut, Nova mengatakan bahwa, kehadiran Bank Aceh Syaiah (BAS) di Jakarta adalah wujud dukungan pemerintah Aceh dalam aktivitas layanan transaksi perbankan daerah itu.

Kehadiran BAS tepat di ibukota, diharapkan mampu memberikan dukungan bagi percepatan inklusi keuangan, bagi bagi pengelolaan keuangan, sektor swasta, masyarakat, maupun pemerintah daerah yang ada di Aceh.

Selaku Pemegang Saham Pengendali, Nova berharap bank milik rakyat Aceh itu dapat terus tumbuh dan berkembang sebagaimana filosofi Bunga Seulanga sebagaimana logo Bank Aceh Syariah.

Apalagi BAS merupakan salah satu representasi pertumbuhan dan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Aceh yang holistik. Karenanya BAS harus dapat bersaing dengan bank-bank lain yang telah lebih dahulu hadir di pusat ekonomi dan bisnis ibu kota Jakarta.

“Untuk mampu bersaing, Bank Aceh Syariah tentu harus tangkas dalam mengembangkan sisi teknologi informasi secara adaptif di setiap produk layanan,” ujar Nova.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang telah mempercepat akselerasi digitalisasi di seluruh sektor kehidupan. Perbankan sebagai salah satu sektor yang sangat terdampak mesti berbenah secara cepat, jika tidak ingin ditinggalkan nasabahnya.

Selain itu, lanjut Nova, keberadaan dan eksistensi Bank Aceh Syariah juga sangat tergantung pada seberapa besar dukungan masyarakat Aceh. “Saya mengharapkan seluruh kalangan dunia usaha serta masyarakat Aceh, agar bersama-sama memanfaatkan jasa, produk dan layanan Bank Aceh Syariah, agar bank ini dapat terus berkontribusi secara maksimal dalam mamajukan ekonomi Aceh,” ujar Nova.

Setelah membuka rekening baru, Nova bersama Ketua DPRA dan Ketua Yayasan Taman Iskandar Muda kemudian mendapatkan produk terbaru Bank Aceh yang juga diluncurkan pada hari itu. Produk tersebut merupakan kartu uang elektronik (e-Money) yang di dinamai PengCard.

Sementara itu Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, mengatakan, rencana bisnis Cabang Jakarta digagas pada tahun 2008. Berbagai persiapan telah dilakukan bahkan diagendakan bahwa Kantor Cabang BAS Jakarta akan dibuka di Melawai kawasan Blok M. Namun berbagai kendala membuat pembukaan kantor tidak terlaksana. Pada tahun 2014 kembali diagendakan peresmian Bank Aceh yang direncanakan bakal dibuka di Kebun Sirih, tapi juga belum terlaksana.

Lantas di tahun 2018, digagas kembali pendirian Bank Aceh Cabang Jakarta dalam kegiatan yang diikuti oleh tokoh nasional asal Aceh di Jakarta. “Salah satu keputusan penting dalam kegiatan yang dipimpin Gubernur Aceh itu adalah Bank Aceh harus hadir di Jakarta,” kata Haizir.

Haizir menambahkan, atas dorongan dan kerjasama semua pihak, dan izin OJK, pada pagi ini Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta diresmikan.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: