HeadlineNews

Nelayan Aceh Berharap Tak Ada Lockdown di Laut

Melaut Saat Peringatan Tsunami Aceh, Nelayan Bakal Dihukum
Ilustrasi. Kapal Nelayan. (CNBC)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Nelayan Aceh berharap tidak ada lockdown atupun larangan berlayar di lautan bagi mereka yang mencari ikan, meski kondisi sedang pandemi vius corona atau Covid-19.

“Nelayan Aceh tidak menginginkan adanya lockdown untuk kondisi sementara ini karena penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).

Ia menjelaskan, hingga saat ini nelayan di Aceh masih sanggup berlayar dan menangkap ikan untuk pasokan makanan bagi masyarakat di Tanah Rencong.

“Kita masih sanggup melaut dan menagkap ikan untuk pasokan makanan untuk masyarakat. Mudah-mudahan nelayan tidak tersentuh virus corona,” ujar Miftach.

Miftach menjelaskan bahwa hingga saat ini nelayan Aceh belum terkena virus mematikan itu. Ia berharap, kondisi seperti ini dapat terus bertahan dan para nelayan Aceh selalu dalam lindungan Sang Maha Kuasa.

“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada, dan kita bermohon pada Allah agar tidak ada virus corona lagi di tempat kita. Dan berharap Pemerintah kita dan kita semua dapat mengatasi virus corona ini,” jelasnya.

Miftach menjelaskan, meski di laut belum ada aturan lockdown, namun para nelayan sudah mengetahui bagaimana mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.

“Tentunya atas bimbingan tenaga medis dan aparat pemerintah serta tokoh nelayan yang ada di sekitar daerah pesisir,” sebut Miftach.

Menurutnya, aturan lockdown belum saatnya diberlakukan bagi para nelayan di Aceh karena kondisi masih bisa diatasi. Bagi nelayan, katanya, lockdown adalah langkah terakhir pemerintah dalam mengatasi penyakit tersebut.

“Lockdown itu kami rasa langkah yang sangat terakhir, apabila kondisi sudah betul-betul seperti di luar negeri. Insya Allah, Allah bersama kita dan kita bermunajat kepada Allah agar tidak ada lagi wabah seperti ini,” katanya.

“Kita berharap kepada semua masyarakat nelayan agar mematuhi semua rambu-rambu yang telah disampaikan oleh Pemerintah Aceh dan ulama,” pungkas Miftach. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: