News

Nama-nama calon Rektor UIN Ar-Raniry segera diserahkan ke Menteri Agama

hasil pertimbangan kualitatif ini beserta dokumen kelengkapan administratif lainnya akan disampaikan secepatnya kepada Menteri Agama melalui Rektor UIN Ar-Raniry.
Rapat senat tertutup dalam rangka pemberian pertimbangan kualitatif Calon Rektor UIN Ar-Raniry periode 2022-2026 di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Senin (18/4/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Senat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar rapat senat tertutup dalam rangka pemberian pertimbangan kualitatif calon rektor periode 2022-2026.

Kegiatan yang menghadirkan seluruh calon rektor itu berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Senin (18/4/2022).

Ketua Senat UIN Ar-Raniry, Prof Azman Ismail dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022) mengatakan, hasil pertimbangan kualitatif ini beserta dokumen kelengkapan administratif lainnya akan disampaikan secepatnya kepada Menteri Agama melalui Rektor UIN Ar-Raniry.

Dia menyampaikan, rapat senat ini sesungguhnya telah dimulai sejak penyerahan hasil penetapan dan dokumen administratif calon rektor dari Panitia Penjaringan Bakal Calon kepada Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin pada 11 April lalu.

“Pada rapat senat 11 April itu juga dilanjutkan dengan pembahasan Peraturan Tata Tertib dan penetapan Jadwal Pengisian Pernyataan Kualifikasi Diri (PKD) oleh calon rektor, dan Jadwal Pertimbangan PKD oleh para anggota Senat Universitas serta Jadwal Penyerahan Hasil Pertimbangan Kualitatif dari Senat kepada Rektor UIN Ar-Raniry untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri Agama di Jakarta,” ujarnya.

Pada 18 April digelar Rapat Senat Tertutup Pemberian Pertimbangan Kualitatif dengan agenda antara lain, Pengisian PKD oleh Calon Rektor dan Pemberian Pertimbangan oleh anggota Senat UIN Ar-Raniry.

Prof Azman menambahkan, rapat awali dengan pembukaan segel dokumen administratif para calon dilanjutkan dengan proses pengisian Instrument Pernyataan Kualifikasi Diri (PKD). Pertimbangan Kualitatif Calon Rektor ini merupakan tahapan kedua dari rangkaian proses seleksi Calon Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk masa jabatan 2022-2026.

“Materi Pertimbangan Kualitatif Calon Rektor antara lain meliputi enam aspek, yaitu moralitas atau integritas, kepemimpinan, manajerial, kompetensi akademik, jaringan kerja sama, serta visi, misi dan program kerja. Hal tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 3151 Tahun 2020,” kata Azman Ismail didampingi Sekretaris, Nurdin AR.

Tujuh Calon Rektor UIN Ar-Raniry periode 2022-2026 yang telah dijaring dan ditetapkan oleh Panitia Penjaringan pada tanggal 8 April 2022 sebagai Calon Rektor UIN Ar-Raniry adalah Prof Dr Misri A Muchsin, MAg, Prof Dr Mujiburrahman, MAg, Prof Dr Syahrizal, MA.

Kemudian, Prof Dr Gunawan Adnan, MA, PhD, Prof Dr Syabuddin, MAg, Prof Dr Syamsul Rijal, MAg, dan Prof Dr Saifullah, MA. Seluruh angota senar yang hadir ikut memberikan pertimbangan kualitatif kepada para calon.

“Hasil penilaian disegel dalam amplop terstutup dibantu tim asistensi diserahkan kepada Rektor untuk disampaikan kepada Menteri Agama di Jakarta.”

Selanjutnya tahap ketiga, Menteri Agama RI membentuk Komisi Seleksi yang berjumlah tujuh orang yang terdiri dari Pejabat Eselon 1 Kementerian Agama, akademisi perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat. Komisi nantinya akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan para calon secara bebas, professional, dan bertanggungjawab.

Selanjutnya Komisi Seleksi tersebut akan memilih tiga nama Calon Rektor dengan nilai terbaik untuk diserahkan kepada Menteri Agama RI. Pada tahap keempat Menteri Agama akan memilih dan menetapkan satu calon untuk ditetapkan sebagai Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh periode 2022-2026.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin AK, mengatakan bahwa pada prinsipnya semua calon rektor yang sudah lolos verifikasi administrasi dari Bakal Calon Rektor di tingkat penjaringan mempunyai kompetensi kepemimpinan, reputasi akademik, loyalitas, dan integritas yang baik.

“Saya yakin bahwa semua calon rektor tersebut adalah orang-orang berkualitas yang insya Allah mampu memimpin UIN Ar-Raniry ke depan,” kata Warul.

Lebih lanjut Rektor menambahkan bahwa sebagaimana umumnya uji kelayakan, tentu harus ada uji kompetensi untuk menentukan satu orang yang terbaik di antara beberapa kandidat yang baik.

Rektor Warul menjelaskan, rapat senat tertutup dalam rangka pemberian pertimbangan kualitatif ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara detail atau terperinci mengenai track record dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh para calon rektor dalam memimpin dan memajukan UIN Ar-Raniry di masa mendatang.

Rektor menyampaikan terima kasih kepada Senat UIN Ar-Raniry yang melakukan proses penjaringan bakal calon rektor secara khidmat dan penuh tanggungjawab.

“Semoga apa yang telah dilaksanakan dengan baik ini juga akan diberikan yang terbaik untuk kemajuan UIN Ar-Raniry dimasa mendatang,” ujarnya.

Shares: