Meureudu (popularitas.com) – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, kembali meniadakan bantuan bajak sawah untuk petani setempat, saat musim tanam rendengan dimulai.
Walau sejatinya, Pemkab Pidie Jaya memiliki tractor serta handtractor yang mencapai 50 unit, baik aset daerah setempat, maupu bantuan Provinsi dan Kementerian Pertanian RI.
Jika pada tahun 2015, 2016 dan 2017, pemerintah setempat rutin mensubsidi, bahkan menggratiskan biaya olah sawah. Kini, terhitung sejak tahun 2018 dan 2019 ditiadakan.
Turun tanah musim tanam rendengan itu direncanakan akan mulai pada 10 Oktober 2019. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Jaya, Muzakkir saat dikonfirmasi popularitas.com Selasa 17 September 2019, mengatakan, peniadaan bantuan biaya olah sawah, disebabkan tidak adanya kegiatan itu dalam porgam kerja.
“Tidak ada pogram bajak sawah gratis lagi kali ini. Terakhir seingat saya tahun 2017. Tahun 2018 dan 2019 tidak ada,” kata Muzakkir.
Selain itu, bantuan benih padi yang direncakan akan dibagikan untuk petani pada musim rendengan satu bulan mendatang itu, diketahui juga tidak akan merata untuk setiap desa.
“Bantuan benih ada, tapi tidak merata semua gampong, karena jumlahnya terbatas,” jelasnya. Peniadaan bantuan tersebut kata Muzakkir akibat keterbatasan anggaran. (C-006)
