HeadlineNews

MPU Minta RSUZA Perbaiki Cara Komunikasi dengan Keluarga Pasien Corona

MPU Aceh imbau sholat berjamaah kembali rapatkan shaft sebab Covid-19 melandai
Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali Faisal | Foto: Istimewa

BANDA ACEH (popularitas.com) – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta rumah sakit, terutama Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA)Banda Aceh untuk meningkatkan komunikasi sosial dengan keluarga pasien Covid-19, terutama yang meninggal dunia.

Poin tersebut merupakan salah satu rekomendasi MPU Aceh dalam fatwa tentang tata cara pelaksanaan tahjiz mayat Covid-19 yang dikeluarkan dalam musyawarah di MPU setempat, Kamis, 23 Juli 2020 kemarin.

“Pihak RSUZA kita undang untuk mempresentasikan cara mereka mempraktikkan tajhiz mayat, jadi dari hasil itu kita melihat bahwa kalau secara hukum untuk “peuglah wajeb (menyelesaikan kewajiban)” sudah bisa,” ujar Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali saat dihubungi, Kamis (24/7/2020).

Ia menjelaskan, secara umum proses tajhiz mayat yang dilakukan RSUZA sudah sesuai dengan ketentuan figh dalam agama Islam. Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pihak RSUZA, terutama soal komunikasi sosial.

“Ada beberapa hal yang kita minta untuk diperbaiki, misal saat salat jenazah mengakomodir pihak keluarga yang ingin melaksanakan salat,” jelas Faisal.

Selain itu, setiap ada pasien Covid-19 meninggal dunia, pihak rumah sakit juga perlu mendatangi keluarga pasien untuk memberi tahu perihal tersebut. Pihak rumah sakit juga harus menyakinkan keluarga pasien bahwa jenazah akan dilakukan proses tahjiz mayat sesuai ketentuan Islam.

“Komunikasi sosial itu sangat lemah sekali, itu yang kita rekomendasikan agar rumah sakit humanis, cara-cara keacehan harus ditembuh, waktu meninggal harus ada orang sampaikan ke keluarga, termasuk menawarkan jika ingin laksanakan salat,” katanya.

Menurut Faisal, selama ini pelayanan di RSUZA sudah cukup baik. Hanya saja, proses komunikasi yang tidak baik menyebabkan sering terjadi gesekan antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit.

“Pelayanan tidak ada masalah apapun, pelayanan di sini terutama tajhiz mayat juga sudah bagus dilaksanakan, tetapi komunikasi sosial yang lemah,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: