News

Menteri Lingkungan Hidup Ceko Puji Generasi Muda Aceh

Pelaku Usaha di Aceh Meeting Bisnis dengan Pemerintah Ceko. (Popularitas/Fadhil)

POPULARITAS.COM – Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Richard Brabec melakukan kunjungan  kerja ke Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (24/6/2021).

Kehadiran Richard Brabec beserta sejumlah pejabat Pemerintah Ceko ini bertujuan untuk menyukseskan beberapa agenda penting dengan USK.

Adapun delegasi Ceko tersebut terdiri dari Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček,  Deputi Kementerian Lingkungan Hidup Vladislav Smrž, Deputi Kementerian Perdagangan dan Industri Martina Tauberová, serta perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi Ceko. Seperti dari Ostrava Univesity, J.E.Purkyně University, Czech University, dan College of International and Public Relations Prague.

Dalam pertemuan ini, Richard Brabec menyaksikan perjanjian kerja sama antara USK dengan University of J. E. Purkyně in Ústí nad Labem (UJEP).

Lalu, ia juga memberikan donasi teropong untuk tujuan konservasi kepada Fakultas Kedokteran Hewan USK dari Liberec Zoo. Selanjutnya, Richard Brabec mengunjungi Perpustakaan USK untuk meresmikan Czech Corner.

Dalam kesempatan itu, Richard Brabec mengatakan, Pemerintah Ceko berkomitmen untuk mengatasi permasalahan global secara bersama. Baik itu berupa pemanasan global, perubahan iklim, dan lainnya.

Untuk itulah, ia menilai jalinan kemitraan dengan USK ini sangatlah penting.  Pemerintah Ceko dan USK dapat saling berkolaborasi.

Sebab, kata dia, semua persoalan global tersebut akan lebih mudah terselesaikan dengan pendekatan dunia pendidikan.

“Di USK, kita melihat banyak generasi muda dengan segala potensinya. Saya yakin kerja sama ini sangatlah menjanjikan dan potensial untuk segera diimplementasikan,” ujarnya.

Sementara, Rektor USK Prof Samsul Rizal mengatakan, kunjungan delegasi Ceko yang dipimpin Richard Brabec ini merupakan sebuah kehoramatan bagi USK. Sebab, inilah pertama kalinya menteri asal luar negeri berkunjung ke USK.

Pada kesempatan ini, ia menjelaskan perkembangan USK yang tumbuh cukup signifikan dalam beberapa tahun ini, serta mampu berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dunia. Bahkan di jajaran perguruan tinggi Eropa, nama USK sudah tidak asing lagi.

Hal ini pula yang mendorong USK bersedia untuk mendirikan Czech Corner, sebuah upaya untuk menjadikan USK sebagai pusat pengenalan budaya dunia. Rektor juga sangat mengapresiasi bantuan Kedutaan Besar Ceko untuk memfasilitasi terwujudnya Czech Corner ini.

“Salah satu strategi kita adalah, menjadikan kampus ini terbuka dengan masyarakat dunia sehingga USK mampu mencapai target yang ditetapkan sebuah perguruan tinggi. Penerimaan kami atas delegasi Republik Ceko ini adalah bukti keterbukaan tersebut,” ucap Samsul.

Selain itu, Samsul berharap kunjungan delegasi Ceko yang turut membawa beberapa pengusaha ini tertarik untuk berinvestasi di USK. Sebab saat ini USK sedang bersiap menjadi universitas otonom. Selain itu, USK juga memiliki banyak produk yang sangat potensial untuk diperdagangkan.

“Kami juga memiliki tanah yang dapat digunakan untuk tujuan komersial, seperti pertanian dan ternak. Jadi, USK sangat siap melakukan bisnis yang ramah lingkungan secara bersama,” ucap dia.

Editor: dani

Shares: