News

Menlu Iran: Trump Cs Sudah Masuk Tempat Sampah

Mahkamah Agung Amerika Serikat putuskan Donald Trump boleh ikut Pemilu
Donald Trump berbicara dalam sebuah kesempatan di Washington, Amerika Serikat (7/2/2019). ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque/aa.

POPULARITAS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mencemooh nasib mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan rekan-rekannya yang kalah dalam pemilihan presiden dari Joe Biden akhirnya harus angkat kaki dari Gedung Putih.

“Trump, (eks Menteri Luar Negeri) Pompeo dan rekan-rekan masuk ke tempat sampah tersapu sejarah yang memalukan,” cuit Zarif melalui Twitter, seperti dilansir AFP, Kamis (21/1).

Zarif menuduh Trump dan sejumlah sekutunya melakukan kejahatan kemanusiaan, termasuk membunuh mendiang Komandan Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani, dan menjatuhkan serangkaian sanksi.

“Biden harus memahami bahwa mencabut sanksi itu menjadi tanggung jawabnya,” kata Zarif kepada awak media Iran usai rapat kabinet.

Secara terpisah, Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyambut baik kepergian Trump dari Gedung Putih dan terdepak dari kekuasaan.

“Masa tirani sudah berakhir dan hari ini adalah hari terakhir rezim itu,” kata Rouhani dalam pidato di depan kabinet yang disiarkan melalui stasiun televisi.

Rouhani menyebut Trump sebagai seorang yang tidak mendapatkan apapun selain ketidakadilan dan korupsi, serta menyebabkan masalah bagi rakyat AS dan dunia.

Menurut Rouhani, karir politik Trump mungkin sudah tamat, tetapi perjanjian nuklir itu masih bisa diselamatkan.

“Kami berharap (pemerintahan Biden) kembali menaati perjanjian itu, dan mencoba menghapus noda di pemerintahan sebelumnya dalam empat tahun mendatang,” ujar Rouhani.

Hubungan Iran dan AS sampai tetap tegang karena Negeri Paman Sam menyatakan keluar dari perjanjian nuklir dan menjatuhkan sejumlah sanksi.

Keputusan itu membuat Iran bereaksi keras dengan terus meningkatkan program pengayaan uranium untuk bahan baku nuklir.

Calon Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan kebijakan politik luar negeri Trump justru membuat Iran semakin berbahaya.

Rouhani menyatakan keputusan saat ini ada di tangan AS, apakah mereka akan mencabut sanksi dan menaati perjanjian nuklir atau tidak.

“Jika mereka kembali taat, kami akan menanggapi dengan baik,” kata Rouhani.

Sumber: CNN

Shares: