News

Mengulik Manfaat Musik untuk Kesehatan Hati dan Pikiran

Ilustrasi.

POPULARITAS.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, musik banyak menemani dan mengiringi ragam momen yang sedang maupun telah dilalui. Di antaranya seperti kala bepergian, jatuh cinta, pengiring tidur serta saat mengalami patah hati.

Hal itu terjadi karena musik sendiri memang memiliki manfaat musik bagi hati dan pikiran.

Peneliti menemukan bahwa salah satu kegunaan musik yang paling umum yakni membantu orang mengatur emosi mereka. Musik juga memiliki kekuatan untuk mengubah suasana hati dan membantu orang memproses perasaan mereka.

Hasil tersebut diperoleh dengan mewawancarai kelompok tentang mengapa mereka mendengarkan musik. Peserta penelitian bervariasi dalam hal usia, jenis kelamin, dan latar belakang.

Berikut manfaat musik bagi hati dan pikiran atau kesehatan mental, sebagaimana dilansir dari Healthline.

Manfaat Musik untuk Hati

Mengurangi kecemasan

Ada banyak bukti bahwa mendengarkan musik juga dapat membantu menenangkan Anda dalam situasi di mana Anda mungkin merasa cemas.

Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani rehabilitasi setelah terkena stroke menjadi lebih rileks setelah mereka mendengarkan musik selama satu jam.

Studi serupa menunjukkan bahwa musik yang dicampur dengan suara alam membantu orang merasa tidak terlalu cemas. Bahkan orang yang menghadapi penyakit kritis, kecemasannya berkurang setelah terapi musik.

Namun, ada bukti yang bertentangan tentang mendengarkan musik berpengaruh pada respons stres fisiologis tubuh Anda. Satu studi menunjukkan bahwa tubuh melepaskan lebih sedikit kortisol, hormon stres, saat orang mendengarkan musik.

Studi yang sama ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa musik memiliki pengaruh yang kecil terhadap kadar kortisol.

Membantu gejala depresi

Sebuah tinjauan penelitian pada 2017 menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama musik klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi, terutama ketika ada beberapa sesi mendengarkan yang dilakukan oleh terapis musik teruji.

Tidak menyukai jazz atau klasik? Anda mungkin ingin mencoba sesi perkusi grup. Tinjauan penelitian yang sama menemukan bahwa drum juga memiliki manfaat di atas rata-rata untuk orang yang menghadapi depresi.

Manfaat musik untuk pikiran

Para ilmuwan menemukan bahwa mendengarkan musik melibatkan otak Anda – mengacu pada area aktif yang menyala dalam pemindaian MRI.

Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa mendengarkan musik saja sudah bisa membuat orang ingin belajar lebih banyak.

Dalam sebuah studi pada 2019, orang-orang lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka berharap untuk mendengarkan sebuah lagu sebagai hadiah.

Berikut manfaat musik untuk pikiran.

Meningkatkan daya daya ingat

Musik juga memiliki efek positif pada kemampuan Anda menghafal. Dalam satu studi, peneliti memberi orang tugas yang mengharuskan mereka membaca dan kemudian mengingat daftar kata pendek. Mereka yang mendengarkan musik klasik lebih unggul dari mereka yang bekerja dalam keheningan.

Studi yang sama melacak seberapa cepat orang dapat melakukan tugas pemrosesan sederhana – mencocokkan angka dengan bentuk geometris – dan manfaat serupa muncul. Mozart membantu orang menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih akurat.

Mayo Clinic menunjukkan bahwa meskipun musik tidak membalikkan kehilangan ingatan yang dialami oleh penderita penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya, musik terbukti memperlambat penurunan kognitif, membantu penderita demensia ringan atau sedang mengingat episode kehidupan mereka.

Memori musik merupakan salah satu fungsi otak yang paling tahan terhadap demensia. Itulah yang kemudian membuat beberapa perawat berhasil menggunakan musik untuk menenangkan pasien demensia dan membangun hubungan saling percaya dengan mereka.

Membantu mengobati penyakit mental

Peneliti neurologis telah menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental, di antaranya:

– dopamin, bahan kimia yang terkait dengan pusat kesenangan

– hormon stres seperti kortisol

– serotonin dan hormon lain yang berhubungan dengan kekebalan

– oksitosin, bahan kimia yang menumbuhkan kemampuan untuk terhubung dengan orang lain

Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterhubungan sosial bagi penderita skizofrenia.

Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami secara tepat bagaimana musik dapat digunakan secara terapeutik untuk mengobati penyakit mental.

Sumber: CNN

Shares: