News

Mengenang Syekh Ali Jaber di Aceh, Sempat Bagi-bagi Alquran Braille ke Tuna Netra

Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Dinyatakan Negatif Covid-19
Syekh Ali Jaber. ©2021 Merdeka.com/IG Syekh Ali Jaber

POPULARITAS.COMInnalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka datang dari pendakwah Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis (14/1/2021). Seluruh umat muslim, khususnya di Aceh turut berduka cita.

Pendakwah Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang tidak asing bagi warga Aceh. Ia tercatat pernah berkunjung ke Banda Aceh untuk mengisi ceramah maulid di Pemko Banda Aceh pada tahun 2015 lalu.

Ia datang bersama Imam Besar Masjidil Haram Syekh Adel Al-Kalban. Kedatangan keduanya juga mempunyai arti bagi penyandang disabilitas tuna netra di Banda Aceh.

Kedatangan Syekh Ali Jaber selain menyampaikan ceramah, juga membagikan Alquran braille ke 200 tuna netra. Saat itu, ia menyebutkan sumbangan itu tidak terlepas dari kontribusi Imam Besar Masjidil Haram, yang ingin membantu penyandang disabilitas di Aceh.

Dalam program wakaq satu juta alquran braille itu, Banda Aceh salah satu daerah di Indonesia yang terbanyak disalurkan Alquran braille.

“Kami serahkan juga yang terbanyak di Indonesia yaitu di kota Banda Aceh,” kata Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah maulid Nabi Muhammad SAW, pada Kamis (26/2/2015).

Selain pembagian alquran braille, pihaknya juga mempunyai beberapa program, yaitu meng-umrahkan para tuna netra hingga pendidikan. Menurut Syekh Ali Jaber, dibalik kekurangan tuna netra, mereka harus di bina dan harus terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Jika ada yang memiliki suara bagus, para tuna netra akan di beri pelatihan untuk calon muadzin. “Walaupun mereka punya kekurangan tapi salah satu muadzin Rasullulah ialah tuna netra,” ujar Syekh Ali Jaber saat itu.

Shares: