News

Mengenang Pahlawan Indonesia di Makam Cut Meutia

HUTAN lindung Gunung Lipeh, Ujung Krueng Keureuto, Pirak Timu, Aceh Utara, mendadak ramai, Minggu, 10 November 2019. Jalan naik turun di belantara berjarak 12 jam dari pusat Kecamatan Pirak Timu itu tak membendung semangat ratusan anggota Pramuka, mahasiswa, dan warga untuk menuju makam pahlawan nasional, Cut Meutia.

Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Kali ini mereka sepakat bersama para prajurit TNI dan Polri untuk menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di makam srikandi asal Aceh tersebut.

Tak hanya mahasiswa dan anggota pramuka saja yang ikut serta memperingati Hari Pahlawan di belantara hutan Aceh itu. Ada juga komunitas trail kota Lhokseumawe dan Aceh Utara yang bersama-sama merayakan peringatan tersebut di Kompleks Makam Cut Meutia.

Menuju kompleks makam tersebut pun tidak dilakukan pada hari peringatan Pahlawan. Sudah beberapa hari mereka berada di sana. “Kami berangkat hari Rabu, 9 November 2019 kemarin. Nginap di hutan selama satu hari. Beda dengan mahasiswa dan adik-adik pramuka, mereka lebih duluan berangkat,” kata Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco, Minggu, 10 November 2019.

Dia menyebutkan semangat yang dilakukan mahasiswa dan anggota Pramuka tersebut patut dicontoh oleh generasi sekarang. Apalagi untuk melaksanakan kegiatan itu, mereka siap menempuh rute hingga berjam-jam lamanya. Bentang alam yang belum ramah dengan kedatangan manusia juga membuat baju mereka basah kuyup.

Dengan kondisi jauh dari pemukiman penduduk tersebut, momentum peringatan Hari Pahlawan tahun ini jauh berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan selama ini di ibukota. Tidak ada tiang bendera megah untuk menggerek bendera Merah Putih di hutan itu. Semua serba sederhana, tetapi justru lebih khidmat dibanding biasanya.

“Upacara sangat apa adanya. Tiang bendera saja pakai pohon kayu yang dicat putih. Baju basah kuyup semuanya. Ini semua kami lakukan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur melawan penjajah,” sebut Agung.

Agung mengatakan kegigihan mereka untuk melaksanakan peringatan Hari Pahlawan itu bersandar pada kata-kata Proklamator Indonesia, Soekarno. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” kutip Agung.* (C-006)

Shares: