News

Mengenal Pluviophobia, Ketakutan Pada Hujan

BMKG: Aceh diprakirakan diguyur hujan
Ilustrasi

POPULARITAS.COM – Aroma hujan yang membasahi tanah kering atau petrichor bagi sebagian orang adalah aroma yang menyenangkan. Namun bagi orang lainnya, petrichor bisa menjadi tanda bagi mereka untuk waspada.

Bagi para pluviophobia, hujan adalah hal yang menakutkan. Pluviophobia adalah sebuah ketakutan terhadap hujan yang bisa menyebabkan munculkan cemas atau panik.

Mengutip berbagai sumber, istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani pluvio yang berarti hujan dan phobos yang berarti ketakutan.

Fobia ini bisa dialami oleh semua orang, dari anak kecil sampai dewasa, namun penderita anak-anak jauh lebih banyak.

Beberapa mungkin takut akan hujan yang sangat lebat yang menyertai kondisi seperti badai (angin kencang, guntur dan kilat), yang lain mungkin takut bahkan sedikit hujan atau gerimis.

Oleh karenanya, ketakutan akan hujan mungkin disertai oleh beberapa fobia yang berbeda seperti ketakutan akan petir dan guntur (Astraphobia), takut kabut (Homichlophobia) atau takut banjir (Antlophobia) dan takut tenggelam (Aquaphobia).

Penyebab pluviophobia

Dalam jumlah sedang, hujan itu bagus dan terkadang bahkan membangkitkan perasaan romantis. Banyak lagu cinta yang terinspirasi oleh elemen alami ini. Namun tak jarang, hujan juga menyebabkan badai, longsor, penyakit, banjir, petir, dan lainnya.

Semua pengalaman negatif ini dapat menyebabkan seseorang takut akan hujan, terutama setelah mengalaminya secara langsung secara langsung.

Dalam kasus ekstrem, hujan asam telah menyebabkan luka bakar yang parah, menyebabkan para korban memiliki ketakutan yang hebat dan seumur hidup akan hujan.

Selain itu, ombrophobia atau pluviophobia juga bisa terjadi karena beberapa hal yang terjadi di masa kecil.

Ombrophobia umumnya dikaitkan dengan rasa takut dengan penyakit atau penyakit. Orang-orang ini mungkin pernah diberitahu saat kecil, bahwa hujan-hujanan akan membuat mereka sakit.

Di kemudian hari, ketakutan ini dapat dimanifestasikan dan berubah menjadi fobia total. Penyebab umum ombrofobia lainnya adalah perasaan depresi yang diasosiasikan oleh kebanyakan orang dengan hari mendung atau langit kelabu.

Dalam hal ini, ada orang yang takut takut akan efek depresi dan khawatir bahwa hujan perlahan akan merusak keseimbangan mentalnya.

Ombrophobia juga bisa dimulai oleh peristiwa traumatis yang dialami selama hidup mereka. Dalam hal ini, pemandangan atau gagasan hujan akan memicu peristiwa traumatis yang tertekan dan menyebabkan orang tersebut menghidupkan kembali momen tersebut.

Sayangnya, fobia ini kemungkinan akan memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak ditangani dengan benar.

Gejala ketakutan pada hujan

Anak-anak kecil yang mengalami fobia hujan biasanya memiliki gejala sebagai berikut:

– Menjerit, menangis terus menerus
– Gemetar tak terkendali
– Mengajukan pertanyaan seperti “akankah kita dibanjiri”?
– Melihat ke langit secara konstan untuk memantau hujan
– Tak mau keluar rumah saat hujan
Sedangkan arang dewasa yang takut pada hujan akan memiliki gejala:
– Gemetar, atau merasa ingin melarikan diri atau bersembunyi
– Ketidakmampuan untuk berpikir atau berbicara dengan jelas
– Perasaan panik, cemas, atau ketakutan yang tidak terkendali
– Mulut kering
– Sulit bernapas
– Detak jantung cepat

Sumber: CNN

Shares: