NewsOlahraga

Menang 59-1, klub Afrika Selatan ini dihukum seumur hidup

Empat klub sepak bola Afrika Selatan dihukum tak bisa lagi mengikuti kompetisi di negara tersebut selama-lamanya setelah terlibat dalam pengaturan skor yang brutal.
Matiyasi FC, klub sepakbola dari Divisi 3 Liga Afrika Selatan (Sumber: Sports Brief)

POPULARITAS.COM – Empat klub sepak bola Afrika Selatan dihukum tak bisa lagi mengikuti kompetisi di negara tersebut selama-lamanya setelah terlibat dalam pengaturan skor yang brutal.

Matiyasi FC dan Shivulani Dangerous Tigers adalah dua klub yang sedang berusaha naik kasta ke divisi tiga kompetisi sepak bola Afrika Selatan.

Shivulani merupakan pemimpin klasemen, sementara Matiyasi yang menempati peringkat ketiga tertinggal dengan selisih 16 gol.

Dalam investigasi yang dilakukan otoritas sepak bola di Afrika Selatan diketahui Matiyasi mengatur skor dengan Nsami Mighty Birds karena tim tersebut juga tak menginginkan Shivulani menjadi juara.

Matiyasi pun menggemas kemenangan 59-1 atas Mighty Birds yang diwarnai serangkaian gol bunuh diri dan wasit pun mengeluarkan empat pemain Mighty Birds sehingga terjadi duel antara 11 pemain melawan 7 pemain.

Sementara mengetahui Matiyasi unggul 22-0 pada babak pertama, Shivulani pun melakukan konspirasi dengan klub Kotoko Happy Boys. Pada babak kedua Happy Boys hanya memainkan tujuh orang dengan alasan pemain-pemain lainnya kelelahan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Shivulani mengemas kemenangan mencolok 33-1 dengan tujuh gol berasal dari bunuh diri pemain lawan.

“Saat kedua kesebelasan bertemu pada Maret, hasil akhir lebih wajar dengan Matiyasi mengalahkan Mighty Birds 2-1 sementara Dangerous Tigers bermain imbang 2-2 dengan Happy Boys,” kata Vincent Ramphago, ketua wilayah Mopani dikutip dari Dailymail.

“Kami mengetahui wasit menulis ‘pemain nomor 2 mencetak 10 gol, pemain nomor 5 mencetak 20 gol’ dan sebagainya, teapi ada 41 gol tercipta jadi dari mana mereka mencatat ini?” sambungnya.

Matiyasi, Shivulani Dangerous Tigers, Nsami Mighty Birds, dan Kotoko Happy Boys pun mendapat hukuman larangan tampil di kompetisi sepak bola Afrika selamanya.

Sementara ofisial dari masing-masing klub mendapat hukuman larangan tampil pada lima hingga delapan musim. Perangkat pertandingan pun disanksi hingga 10 musim.

Sumber: CNN Indonesia

Shares: